Antisipasi Virus Corona di DKI
Pengakuan Pamdal TPU Pondok Ranggon Ada Keluarga Paksa Lihat dari Dekat Pemakaman Jenazah Covid-19
Adanya keluarga yang hadir di pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur buat petugas lakukan penjagaan ketat.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Adanya keluarga yang hadir di pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur buat petugas lakukan penjagaan ketat.
TPU Pondok Ranggon diketahui menjadi lokasi pemakaman untuk jenazah Covid-19 di DKI Jakarta selain TPU Tegal Alur.
Sebelum mobil ambulans yang membawa jenazah masuk ke area makam, petugas pengamanan dalam (Pamdal) sudah diberikan informasi melalui HT.
"Jenazah ke (urutan jenazah hari itu) tiba di lokasi, harap bersiap," ujar seseorang melalui HT.
Selanjutnya, Pamdal akan melihat apakah ada keluarga yang datang atau tidak.
Bila ada, petugas akan mengimbau agar keluarga tak turun ke bawah dan melihat dari batas yang sudah ditentukan.
"Keluarganya hanya boleh sampai batas yang sudah ditetapkan. Sebab selama proses pemakaman kita harus pastikan tak ada yang mendekat," ungkap salah satu Pamdal yang enggan disebutkan namanya di lokasi, Senin (6/4/2020).

Meskipun terlihat mudah, Pamdal tersebut menuturkan kerap kesulitan mengatur sejumlah keluarga.
Sebab, sejumlah keluarga ada yang memaksakan untuk turun dan menyaksikan proses pemakaman secara dekat.
"Biarpun begitu dan sudah kita imbau, masih banyak yang enggak peduli. Makanya kita jaga di batas ini untuk beri tahu dan tahan mereka," lanjutnya.
Setelah memastikan proses selesai, Pamdal tersebut akan menunggu aba-aba dari petugas makam.
Ketika diberi tahu untuk turun, maka perwakilan keluarga akan dipersilakan turun ke bawah dan diberikan semprotan disinfektan usai kembali dari makam.
"Ketika ada yang memaksa, kita jelaskan bahwa keluarga akan boleh turun tapi perwakilan saja. Biasanya paling banyak banget 4 atau 5 orang dengan waktu singkat. Paling dua menit mereka disuruh naik lagi ke atas," katanya.
Kendati demikian, para petugas Pamdal mengerti apa yang dirasakan pihak keluarga.