Viral di Medsos

Begini Nasib Satpam yang Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker di Klinik

HM (30) seorang perawat ditampar seorang pria berinisial B yang berprofesi sebagai satpam.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi virus corona 

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Iptu Budi.

Ia menambahkan bahwa polisi juga sedang memeriksa sejumlah bukti dan menunggu hasil visum korban.

"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana. Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," jelas Iptu Budi.

Kesaksian HM

HM tak menampik jika kejadian yang dialaminya itu membuatnya trauma.

Apalagi dalam peristiwa itu dirinya sempat diancam B.

Ilustrasi pemukulan
ILUSTRASI - Seorang perawat ditampar seorang pria berprofesi sekurit di sebuah sekolah dasar (SD), Sang perawat alami trauna dan merasa terancam. (Kompas.com)

HM menyebut bahwa B sempat mengancam akan membunuhnya.

Lebih lanjut HM menerangkan detik-detik kejadian yang dialaminya.

Mulanya, ia sedang melayani antrean pendaftaan seorang pria yang hendak memeriksakan anak.

Saat ia mengingatkan peraturan pemakaian masker, B justru marah.

"Waktu itu bapak itu mau periksain anaknya ke klinik. Sesuai antrean kita panggil dan minta nomor antrean sama kartu BPJS. Lalu kita ingetin kalau periksa wajib pakai masker ya, soalnya dokternya enggak mau periksa kalau enggak pakai masker. Habis itu dia marah-marah dan enggak terima," kata HM Minggu (12/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Setelahnya, B mengancam akan membunuh dirinya.

Kemudian dokter pun keluar dan menjelaskan tentang peraturan soal pemakaian masker.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehernya. Habis itu dokternya keluar menjelaskan peraturan di sini harus pakai masker. Dia tak terima karena kita bilang mau lapor polisi. Akhirnya dia pergi dan enggak jadi periksa," tuturnya.

HM yang merasa terancam pun melaporkan tindakan B ke pihak Polsek Semarang Timur.

"Sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Timur untuk dimintai keterangan. Kemudian baru ditindaklanjuti ke Polrestabes," ujar dia.

Selain itu, HM juga sudah melakukan visum untuk menguatkan bukti dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

"Saya barharap semoga tidak ada profesi-profesi lain yang direndahkan apalagi sampai memukul dan tidak ada korban-korban lain lagi setelah ini," harap dia.

"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu warga atau masyarakat," sambungnya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor dengan judul: Nasib Pria Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker di Klinik, Korban: Dia Mengancam

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved