Disnakertransgi DKI Siapkan 375 Ribu Masker Kain Gratis untuk Warga

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta menyiapkan 375 ribu masker kain untuk dibagikan gratis ke warga.

Kepala Disnakertransgi Andri Yansyah mengatakan masker tersebut diproduksi di lima Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) dan Pusat Pelatihan Kerja Pengambangan Industri (PPKPI).

"Karena kita punya tempat pelatihan tata busana, makanya kita berdayakan mereka untuk membuat masker," kata Andri saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (12/4/2020).

Rencananya masker kain tersebut rampung dalam waktu 25 hari dengan kualitas sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19.

Di tengah masker dua lapis kain disediakan tempat menyelipkain tisu guna mencegah penularan Covid-19 lewat droplet (partikel air liur).

"Sehingga nanti di tengah masker di antara bahan bisa diselipkan tisu yang bisa diganti setiap tiga sampai empat jam," ujarnya.

Andri menuturkan produksi masker dipimpin langsung instruktur di masing-masing PPKD dan PPKPI yang selama ini membina peserta pelatihan.

Setelah rampung, masker produksi nanti ditempatkan di Balai Kota DKI Jakarta lalu dibagi lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

"Ketika ada komando dari BPBD kirim, kita langsung bergerak. Karena yang mendistribusikan ke masyarakat itu adalah mereka," tuturnya.

• Jadi Penjual Masker, Siasat Pedagang Bertahan Hidup di Masa Pandemi Corona

• Wali Kota Sebut Pergerakan Orang dari Bekasi ke Jakarta Masih Tinggi

Kepala PPKD Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap mengatakan pihaknya mendapat bantuan dari 20 relawan dalam memproduksi masker.

Mereka merupakan peserta latihan PPKD Jakarta Timur yang sudah menempuh pelatihan namun ingin membantu pemerintah di masa pandemi Covid-19.

"Artinya bila tidak ada kendala, selama 25 hari itu bisa dihasilkan 62.500 masker untuk warga Jakarta. Kami juga hanya siapkan 20 relawan agar tetap bisa menjaga sosial distance," kata Sotar.