Antisipasi Virus Corona di Jakarta

Cerita Plus Minus Siswa SMA Hampir Sebulan Belajar di Rumah Selama Pandemi Corona

Bryan mengatakan, terkadang jaringan internet menghambatnya saat belajar di rumah, terutama ketika mengerjakan tugas

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
SURYA
Ilustrasi belajar di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020 membuat pemerintah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Satu imbasnya, PSBB mengharuskan para pelajar belajar di rumah selama masa pandemi berlangsung.

Di DKI Jakarta, penerapan belajar di rumah selama pandemi Covid-19 sudah dimulai sejak 19 Maret 2020.

Seorang pelajar SMA di Jakarta Utara, Bryan Susanto (16) mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya masih belajar di rumah.

"Belajar di rumah selama PSBB ini sudah dimulai sejak 19 Maret yang lalu," kata Bryan saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (16/4/2020).

Bryan menuturkan, informasi dari sekolahnya, penerapan belajar di rumah selama pandemi akan berlangsung sebulan sampai 19 April 2020 ini.

Namun, kata Bryan, tidak menutup kemungkinan masa belajar di rumah akan diperpanjang.

"Nggak tahu sampai kapan. Kalo dari pihak sekolah katanya sampai 19 April. Namun kayaknya akan diundur lagi," kata dia.

Bryan pun mengaku merasakan kelebihan dan kekurangan dari penerapan belajar di rumah selama hampir satu bulan belakangan.

Menurut dia, salah satu kelebihan belajar di rumah adalah kondisinya yang lebih santai.

"Plusnya itu kami belajar di rumah jadi agak bisa santai," kata Bryan.

Di sisi lain, kekurangan yang dirasakan dari belajar di rumah ialah terkait masalah teknis.

Bryan mengatakan, terkadang jaringan internet menghambatnya saat belajar di rumah, terutama ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sekolah.

Polisi Sebut Masih Banyak Ojek Online yang Berkerumun Saat PSBB

Politikus NasDem Minta Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria Bagi Tugas Atasi Corona dan Pantau Sembako

Polda Metro Jaya Bantah Tilang saat PSBB Tetapi Beri Surat Teguran, Ini Perbedaan Sanksinya

"Minusnya itu jaringan internet kadang mengganggu. Apalagi guru-guru ini ngasih tugasnya kayak video," kata dia.

"Video itu kan butuh banyak kuota bagi orang yang tidak memakai Wifi. Kami kesulitan membeli kuota itu selama corona," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved