Viral di Media Sosial

Yuli Wafat Diisukan Karena Kelaparan 2 Hari Tak Makan, Kebaikannya di Saat Terakhir Dibocorkan Adik

Seorang perempuan bernama Yuli (43) meninggal dunia, pada Senin (20/4/2020). Sebelumnya warga Kota Serang itu dikabarkan sempat menderita kelaparan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com
Seorang perempuan bernama Yuli (43) meninggal dunia, pada Senin (20/4/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang perempuan bernama Yuli (43) meninggal dunia, pada Senin (20/4/2020).

Sebelumnya warga Kota Serang itu dikabarkan sempat menderita kelaparan dan tak makan selama dua hari.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, selama dua hari Yuli, empat anak dan suaminya yang seorang pemulung terpaksa hanya meminum air galon untuk mengganjal perut lapar mereka.

TONTON JUGA

Sebelum meninggal dunia, Yuli sempat mengutarakan kesedihannya.

"Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih ya," kata Yuli sembari berlinang air mata, seperti dilansir Kompas TV.

Ramai diduga Yuli meninggal dunia karena kelaparan yang sempat dideritanya.

Hadir sebagai narasumber di acara Apa Kabar Indonesia, adik Yuli yang bernama Uci mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan.

Mulanya Uci menegaskan sang kakak meninggal dunia bukan karena kelaparan.

Viral Video 2 Warga Tinggal Tulang Berbalut Kulit Minta Makan, Hotman Paris Sentil Gubernur Sumsel

TONTON JUGA

Menurutnya Yuli wafat karena kelelahan.

"Saya akan memberikan penjelasan, atas berita yang telah merebak," ucap Uci.

"Saya selaku selaku perwakilan keluarga besar Yuli, Kakak saya meninggal bukan karena mati kelaparan atau karena tidak makan dua hari,"

"Kakak saya meninggal karena kelelahan atau kecapean," imbuhnya.

Uci mengatakan sebelum menghebuskan nafas terakhir, Yuli tengah melakukan perbuatan mulia.

Karni Ilyas Sebut Nelayan Lebih Kuat Terhadap Corona, Susi Pudjiastuti Menegur: Kasih yang Logic Aja

Setelah beritanya yang tak makan dua hari viral, berbagai bantuan berupa sembako diterima Yuli dan suami.

Merasa yang mempunyai kesulitan hidup bukan hanya dirinya, Yuli lantas membagikan kembali sembako-sembako tersebut ke tetangga.

Saat sedang membungkuskan sembako, tiba-tiba saja Yuli jatuh pingsan dan nyawanya tak terselamatkan.

"Karena dia itu niatnya baik, setelah dia mendapatkan bantuan yang banyak, dan dia berniat sembako yang ia terima ingin dia bagikan kembali kepada tetangga-tetangga," jelas Uci.

Curi Tabung Gas Karena Anak dan Istri Kelaparan, Bapak di Bogor Babak Belur hingga Tak Berani Pulang

"Yang sama susahnya kayak dia,"

"Dia itu pingsan sedang membungkus sembako yang ia udah terima, untuk dibagikan ke tetangga terdekat," imbuhnya.

Uci menegaskan Yuli sejauh yang ia tahu tak memiliki riwayat penyakit apa-apa.

"Sejauh yang saya tahu kakak saya tidak punya penyakit apa-apa," kata Uci.

"Tidak ada, dia sehat," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

Curi Tabung Gas Karena Anak dan Istri Kelaparan, Bapak di Bogor Babak Belur hingga Tak Berani Pulang

Perut anak dan istrinya melilit menahan lapar, membuat seorang pria bernama Oma (30) berbuat nekat.

Warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong.

Kepada wartawan Kompas.com, Oma menceritakan kronologi peristiwa mengiris hati tersebut.

TONTON JUGA

Oma mengaku sebelumnya ia adalah karyawan di salah satu pabrik sandal.

Namun pabrik tempat Oma mengantungkan nasib gulung tikar, akibat aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait virus corona atau Covid-19.

Tak punya uang untuk menutupi kebutuhan hidup, akhirnya niat untuk mencuri timbul dalam hati Oma.

Oma yang baru pertama kali mencuri itu terpergok pemilik warung saat sedang mengambil tabung gas.

Pemilik warung itu pun berteriak meminta tolong kepada warga sehingga membuat Oma tak bisa melarikan diri.

Ibu Muda di Cianjur Meninggal Karena Corona Setelah Melahirkan, Bayi Kembarnya Alami Nasib Tragis

TONTON JUGA

Akibatnya, ia terkepung kemudian dihakimi massa hingga babak belur di lokasi.

Pelaku langsung dibawa ke Polsek Tamansari beserta barang bukti.

"Sebenarnya saya enggak mau (nyuri) tapi kasihan sama anak istri belum makan. Anak ada empat," kata dia kepada wartawan.

Oma mengungkapkan, sebelum mencuri tabung gas ia sempat bertengkar hebat dan diusir dari rumah oleh istrinya, Jumat 17 April 2020.

Ibu di Cianjur Wafat Terinfeksi Corona Sesaat Setelah Lahiran, Nasib Bayi Kembarnya Mengiris Hati

Tak tahan dengan ocehan istri dan tangisan sang anak membuatnya putus asa.

"Awalnya bertengkar sama istri gara-gara disuruh cari uang kalau enggak pulangnya dimarahin terus, akhirnya terpaksa ngambil tapi saya sempat ragu juga waktu itu. Ngambil enggak ngambil enggak, akhirnya ngambil dan ini baru pertama kali," ungkapnya.

"Tiga minggu enggak kerja pabrik tutup karena virus (corona) itu jadi terpaksa (mencuri) juga dan tabung gas sudah dibalikin lagi, saya sempat lari waktu itu karena terpojok akhirnya ditangkap dan dipukulin massa," imbuhnya.

Oma mengaku sampai hari ini tidak berani pulang menemui istri dan empat anaknya di Kecamatan Tamansari, karena belum memiliki uang.

Pajang Foto Vanessa Angel Pakai Lingerie, Bibi Ungkap Kesulitan Ekonomi: Ada Aja Temen yang Berbagi

Dia pun terpaksa harus tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Cijeruk.

Polisi Lakukan Pengecekan

Kapolsek Tamansari Ipda Kusnadi membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/4/2020).

Kusnadi mengatakan bahwa pria tersebut tinggal bersama istri dan empat anaknya.

Kondisi kesulitan ekonomi dan kebutuhan hidup memaksanya untuk pertama kali mencuri.

40 Ucapan Sambut Ramadhan 1441 H, Pas Dikirim untuk Keluarga yang Tak Bisa Mudik Karena Corona

Awalnya, lanjut dia, polsek mendapat laporan pencurian kemudian memerintahkan untuk mengecek kediaman pria tersebut dan mencari tahu kondisi sebenarnya.

Setelah diperiksa, keterangan pria tersebut ternyata benar adanya hingga akhirnya polisi memanggil kedua orangtua pelaku.

"Iya benar (pencurian) tapi itu sudah diserahkan ke keluarganya. Latar belakang kasus ini setelah kita periksa si pelaku lapar setelah di PHK karena corona dan bingung mau cari makan ke mana," ujar dia.

Namun, saat akhirnya tertangkap dan ketahuan mencuri, pria tersebut dimaafkan oleh korban dan bahkan diberi bantuan.

Menurutnya, korban atas nama Kokom merasa iba melihat seorang bapak-bapak mencuri karena lapar, bahkan ia tak tega memperkarakan ke pihak kepolisian.

Bisnis Terdampak Corona, Ruben Onsu Ungkap Keuangan Keluarga: Sampai Betrand dan Thalia Kuliah Aman

"Secara persuasif kita panggil keluarganya karena pelaku ini kan baru di PHK juga. Jadi akhirnya ada kesepakatan antara korban dan pelaku ini. Korban (Kokom) bahkan ngasih sembako karena merasa iba melihat pelaku ini di PHK, jadi enggak diperpanjang lagi kasusnya dan sudah selesai, pelaku juga udah aman di rumah ibunya," bebernya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved