Penjambret Wanita di Tambora Ditangkap
Sosok Muthia Nabila yang Tewas Terlindas Usai Dijambret di Tambora, Janji Sang Kakak untuk 3 Adiknya
Duka mendalam masih terlihat di keluarga Muthia Nabila. Ia tewas setelah jadi korban jambret di Tambora, Jakarta Barat. Sempat janji kepada adiknya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
Sejak Muthia menutuskan kuliah hingga bulan Juni 2020 nanti harusnya wisuda, tak sepeser pun dia meminta uang kepada orang tua.
"Enggak pernah sama sekali minta duit, semua biaya kuliah hasil kerja dia sendiri. Beli motor, handphone itu dari hasil kerja dia, makannya kita kehilangan banget," kata Amirudin.
Bagi Amirudin, Muthia yang tewas pada Senin (27/4/2020) lalu hendak menunujukkan sosok seorang kakak yang dapat jadi panutan tiga adiknya agar sukses.
Nahas semua perjuangan Muthia untuk keluarganya kini tinggal kenangan, pada Selasa (28/4/2020) dia dimakamkan di TPU Kebon Nanas.
"Istilahnya tanpa (uang) orang tua dia mau berusaha biar bisa kerja sambil kuliah. Menurut saya dia orang yang perfect, bertanggung jawab, sayang sama keluarga," kenangnya.
Rencana Muthia Ajak Keluarga Pelesir

Paman Muthia, Amirudin Hakim (28) mengatakan keponakannya sudah mempersiapkan setumpuk rencana membahagiakan keluarga.
"Sempat ngomong habis (pandemi) Corona ini dia mau beliin TV, segala macam. Bilang mau nyewa mobil untuk ajak keluarga jalan-jalan," kenang Amirudin di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2020).
Nahas rencana anak pertama dari empat bersaudara pasangan Anna Musyarrofah (46) dan Tri Ambyah (53) kandas akibat ulah dua pelaku.
Ketiga adik Muthia pun kehilangan sosok kakak yang selama ini jadi panutan menyemangati mereka agar giat belajar.
"Sempat tanya mau apa ke adiknya, nanti kalau sudah selesai (pandemi Covid-19) dibeliin. Pokoknya dia punya banyak cita-cita membahagiakan keluarga," ujarnya.

Saat kejadian sekira pukul 10.15 WIB, Amirudin menuturkan pihak keluarga tak memiliki perasaan janggal atas musibah yang terjadi.
Kurang dari 30 menit sebelum kejadian Muthia melakukan video call dengan adik perempuan pertamanya yang dapat beasiswa kuliah.
"Adiknya tanya mau pakai laptop Muthia, itu komunikasi terakhir Muthia sebelum kejadian. Kita benar-benar kehilangan sosok Muthia," tuturnya.
Ingin Pelaku Diganjar Hukuman Berat