Virus Corona di Indonesia
Kabar Angkutan Umum Beroperasi Lagi, Ahli Epidemologi Pertanyakan Fungsi Penerapan PSBB
Ketua Umum Perhimpuna Ahli Epidemologi Indonesia, DR. Dr Hariadi Wibisono, MPH turut menyoroti soal angkutan umum yang kabarnya akan beroperasi kembal
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Sebab dengan dibukanya akses angkutan umum, makna dari PSBB itu jadi dipertanyaakan.
• Bergelimang Harta, Hotman Paris Ngaku Pernah Tak Tahan Dibully Hingga Hampir Bunuh Diri
"Karena dengan membuka itu (izin operasi transportasi umum) maka skala besarnya menjadi dipertanyakan," kata Hariadi.
"Karena orang tetap berinteraksi," lanjutnya.
Hariadi mengungkapkan, dalam kasus penerapan PSBB saat ini saja masih banyak ditemui keramaian di sejumlah titik.
"Sekarang saja dalam kasus PSBB, pasar masih ramai, lalu lintas masih ramai, ditambah nanti kendaraan umum dibuka," kata Hariadi.
Hariadi mengatakan, bahwa ia meragukan kemampuan pemerintah untuk menyaring para pengguna moda transportasi umum setelah izin operasi angkutan umum dikeluarkan.
"Saya agak meragukan, apakah pemerintah mampu menyaring pengguna kendaraan umum tadi betul yang hanya akan berurusan dengan penangan covid," ujarnya.
Menurutnya apabila tujuannya memutus rantai penyebaran, maka harus diterapkan kedisiplinan yang tinggi serta penegakan hukum yang jelas.
"Menurut saya kuncinya hanya kedisiplinan dan law enforcement (penegakan hukum)," ujar Hariadi.
Hariadi mengatakan, apabila pergerakan masyarakat masih padat, maka penularan akan tetap berlangsung.
"Tanpa dua hal itu maka pergerakan manusia masih akan masif,"
"Kalau pergerakan manusia masif, maka penularan tetap berlangsung," ungkapnya.
• Cerita Gabung Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, Suara Bergetar Dory Harsa Ungkap Ini: Bangga Saya
"Padahal target kita adalah memutus rantai penularan," lanjutnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan memutus rantai penyebaran itu yakni dengan tidak melakukan perjalan dan kontak dengan orang lain.
"Dan cara itu bisa terwujud dengan kita tidak melakukan perjalanan, tidak melakukan kontak, tidak melakukan kumpul bersama," kata Hariadi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ketua-umum-perhimpuna-ahli-epidemologi-indonesia-dr-dr-hariadi-wibisono-mph.jpg)