Viral di Medsos

Viral Abah Tono Berpenghasilan Rp 1.500 per Hari: Punya Rumah 2 Tingkat, Terima Bantuan, Kades Kesal

Dia ternyata punya ruma bertingkat. Akhirnya, Abah Tono mengaku dipaksa seseorang

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Handheld
Abah Tono, pria tua yang viral karena mengaku kesulitan makan karena hanya memiliki penghasilan Rp.1.500 per hari dari hasil memulung. Padahal, rumahnya di Kampung Babakan Sondiri RT 02/07 Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terbilang layak dan memiliki sepeda motor. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Abah Tono membuat banyak orang kesal karena pengakuannya di video kemudian viral di media sosial ternyata berbohong.

Pria yang berprofesi sebagai pemulung itu mengaku sehari hanya menghasilkan Rp 1.500 - Rp 2.000.

Ternyata kondisi Abah Tono berbohong.

Dia ternyata punya rumah bertingkat. Akhirnya, Abah Tono mengaku dipaksa seseorang memberikan keterangan tersebut.

Simak selengkapnya:

1. Abah Tono Tetap Terima Bantuan

Kepala Desa Pangauban, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Enep Rusna mengatakan, meski Abah Tono berbohong dengan mengatakan hanya dapat Rp 1.500 dari memulung, padahal rumahnya dua tingkat, namun yang bersangkutan tetap mendapat bantuan dari pemerintah desa setiap bulan.

Enep berjanji bantuan pemerintah Desa Pangauban yang kerap diterima Abah Tono setiap bulan tidak akan dihentikan meski telah membuat malu masyarakat sekitar.

"Bukanya mau menyetop, tapi menurut hemat saya masih banyak yang harus dikasihani. Kalau mau kasih bantuan jangan karena viral Pak Tono yang membohongi diri sendiri," tutur Enep saat dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, Minggu (10/5/2020).

Lantaran sudah kadung viral, kondisi kehidupan serta rumah Abah Tono yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat akhirnya menarik perhatian sejumlah media massa terutama televisi.

Pihak kepolisian pun sempat mendatangi kediaman Abah Tono untuk meminta penjelasan kepadanya.

2. Rumah 2 tingkat

Enep Rusna mengatakan, setelah video tersebut viral banyak para dermawan yang datang untuk memberikan bantuan ke rumah Abah Tono yang berlokasi di Kampung Babakan Sondiri, RT 02 RW 07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tapi mereka yang datang banyak yang merasa kecewa.

Sebab, mengetahui Abah Tono memiliki rumah dua tingkat dan motor.

"Malah hampir tiga tingkat walaupun belum beres, sepeda motor juga punya," kata Enep Rusna.

"Kalau yang mengadu ke saya ada tiga orang merasa ketipu. Ada dua kali saya dengar dia bilang seperti kena prank, atau apalah gitu. Karena banyak yang merasa tertipu, akhirnya yang tadinya mau ngasih bantuan ke Pak Tono malah ngasihnya ke tetangga Pak Tono yang benar-benar miskin," ungkapnya.

3. Tetangga dan aparat desa kesal

Setelah video tersebut viral dan banyak orang yang memberikan bantuan, tak sedikit para tetangga yang geram.

Pasalnya, tetangga merasa dianggap tak peduli dengan kondisi Abah Tono.

Padahal, selama ini Abah Tono kondisinya serba berkecukupan dan bahkan masih banyak warga yang kondisinya berada di bawahnya.

"Tetangga Abah Tono dicemooh karena dianggap tidak peduli. RT RW juga banyak yang tidak terima kalau dibilang Abah Tono buat makan saja susah," tuturnya.

Bahkan dirinya sempat ditegur karena dianggap membiarkan warganya kelaparan.

"Kenyataan Abah Tono punya rumah bagus, buat makan juga enggak kesulitan karena anak-anaknya pada kerja di pabrik-pabrik.

Terus, bantuan tunai dari desa berupa sembako juga setiap bulan dikasih," ungkapnya.

4. Klarifikasi Abah Tono

Abah Tono mengaku ucapannya terkait hanya penghasilan Rp 1.500 per hari hanya bohong.

Hal itu dilakukan sebab dipaksa oleh salah seorang pemuda yang merekamnya.

"Itu si adik itu terus maksa. Di nanya pendapatan Abah sehari berapa, Rp. 1.500 betul itu yang keluar dari mulut Abah. Dia nanya cukup? Saya jawab cukup kalau buat beli kerupuk sama air minum. Dia nanya lagi, saya langsung lari, begitu," tutur Abah Tono.

Tiga Jambret Spesialis Angkot Berhasil Diringkus Polisi Usai Beraksi di Bekasi

PSSI Krisis Keuangan, Gaji Pelatih Timnas Indonesia Belum Dibayar

Kebakaran di Kapal Tanker Waruna: 22 Orang Terluka, 1 Orang Meninggal Dunia

Setiap hari, diakuinya memang bekerja mencari rongsokan dan penghasilannya tidak tetap. Namun kalau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dianggap masih mampu.

"Saban hari bapak cari rongsokan, ada dapat ada enggak. Kalau dapat syukur, kalau enggak dapat ya enggak apa-apa. Itu kan cari nafkah, kalau makan ya bisa makan. Makan bukan kerupuk saja, ada sayuran, ada apa aja," katanya dalam video tersebut. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved