Ponsel Tak Mau Menyala, Ayah di Trenggalek Pukuli Anak Pakai Balok Kayu Sampai Babak Belur
Anak 14 tahun berinisial PS jadi korban penganiayaan ayah kandungnya sendiri yakni JP (46).
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Korban Sering Menangis
Lucky tega menghabisi anaknya hanya karena dipicu persoalan sepele.
Pelaku merasa kesal lantaran MY sering menangis.
Penganiayaan itu dilakukan saat ibu kandung korban tidak ada.
"Pelaku mengaku merasa kesal karena korban sering menangis dan susah untuk diam," kata Budhia.
Pelaku Sempat Pura-pura Tidak Tahu
Kasus ini bermula saat ibu kandung korban pulang dari kedai dan tidak menemukan anaknya di rumah.
Ketika ditanyakan kepada sang suami, pelaku mengaku tidak tahu.
Padahal korban pulang ke rumah diantar ayah tirinya itu.
Pelaku bahkan sempat berpura-pura ikut mencari korban bersama istrinya.
"Kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari korban," kata Budhia.
Sekitar pukul 12.30 WIB, korban tak kunjung ditemukan.
Keluarga kemudian melapor ke polisi.
Buang Jasad Korban di Semak-semak
Petugas Unit Reskrim Polsek Rumbai bersama paman korban menginterogasi Lucky.