Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan Penanganan Covid-19 untuk Seniman dan Tuna Netra
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penguatan masyarakat terdampak Covid-19.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penguatan masyarakat terdampak Covid-19.
Kali ini, utamanya menyasar pada komunitas seniman di beberapa wilayah.
Mulai dari Jakarta, Bogor, Bali, Jogja, dan sekitarnya. Juga kepada penyandang tuna netra yang belum sepenuhnya mendapat perhatian dari pemerintah.

"Selama masa pandemi ini, kami berusaha menjangkau kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya mendapat perhatian dari pemerintah, seperti kelompok seniman dan perajin serta warga tunanetra yang tentu membutuhkan uluran tangan kita,” ungkap Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Rusdi Amral, di Komplek Kompas Gramedia, Jumat (15/5/2020).
Sebanyak 550 paket bantuan berupa bahan pokok dan masker kain disalurkan kepada kelompok seniman dan perajin di Jakarta, Bogor, Bali, Jogja, dan sekitarnya.
Kemudian, juga ada 630 paket serupa disalurkan untuk warga tuna netra melalui PERTUNI (Persatuan Tunanetra Indonesia), juga bantuan 200 paket bahan pokok, masker kain, dan buku bacaan anak untuk warga terdampak di Cirebon melalui Komunitas Tangan Di Atas.
"Donasi ini adalah bantuan yang diberikan dari para donatur pembaca harian kompas yang merupakan salah satu bentuk solidaritas sesama masyarakat Indonesia kepada bapak ibu yang terdampak covid-19. Jadi ini menunjukan bahwa solidaritas sosial kita masih tinggi, masih banyak dermawan-dermawan yang membantu kita, ini patut kita syukuri," kata Rusdi.
Selain itu, Dana Kemanusiaan Kompas juga menerima donasi dari perusahaan akuntan publik internasional Deloitte Indonesia.
Clients and Markets Director Deloitte Indonesia Steve Aditya menjelaskan, bahwa dana sebesar Rp 300 juta didapatkan melalui penggalangan dana untuk didistribusikan menjadi paket bantuan melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).
Donasi tersebut dialokasikan untuk paket bantuan pelindung diri, yakni 2,000 masker non-medis dan 1,000 paket sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat yang membutuhkan di berbagai kota.
• Tak Peduli Status Pemain Bintang, Pelatih Persija Jakarta Ingin Kembalikan Motivasi Anak Buahnya
• Motif Polisi Gadungan Bawa Kabur Bocah SMP di Depok: Tak Punya Penghasilan Sejak Tempat Kerja Tutup
Deloitte Indonesia pun juga berkolaborasi dengan desainer kebanggan Indonesia, Anne Avantie melalui Yayasan Wisma Kasih Bunda (Yayasan Anne Avantie) dalam memproduksi 1,000 paket APD untuk para tenaga kesehatan.
Nantinya, bantuan ini akan disalurkan ke rumah sakit dan puskesmas di wilayah Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, dan Borobudur.
“Banyak komunitas di wilayah Indonesia terdampak pandemi COVID-19 dan sebagian masyarakat belum mampu mengatasinya. Tanggung jawab kami bagi masyarakat sangat melekat pada tujuan perusahaan dan merupakan sebuah kewajiban bagi Deloitte Indonesia untuk meringankan beban saudara-saudara kita.” tutur Steve Aditya.