Warga Cipayung Korban Prank Pemotor

Mayat Bayi Dijadikan Prank oleh Pemotor, Plasenta Masih Menempel dan Diduga Korban Aborsi

Mayat bayi laki-laki dalam kardus yang jadi 'bahan' prank dua pelaku di Terowongan Ceger, Kelurahan Ceger diduga korban aborsi

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Terowongan Ceger tempat pelaku prank menyerahkan kardus berisi mayat bayi di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2020). 

"Untuk pastinya dan sebab kematian bayi tersebut kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter RS Polri Kramat Jati," ujarnya.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti membenarkan fisik bayi tersebut lebih mungil.

Pun dia tak membeberkan kondisi dan kemungkinan bayi tersebut merupakan korban aborsi orang tua yang tega melakukan.

"Ya, kecil (kondisi bayinya). Memang (lahirnya) prematur," tutur Hastry.

Polisi bentuk tim khusus

Polrestro Jakarta Timur membentuk tim khusus guna mengungkap kasus prank kardus isi mayat bayi di Terowongan Ceger, Kelurahan Ceger.

Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan tim berisi reserse itu dibentuk setelah dapat laporan korban pada Jumat (15/5/2020).

"Kemarin bapak Kapolres telah memerintahkan untuk membentuk tim investigasi untuk perkara ini," kata Steven di Cipayung, Jakarta Timur Senin (18/5/2020).

Meski tak membeberkan penyelidikan sementara, penyisiran di Jalan Raya Mabes Hankam yang dilalui pelaku saat kabur sudah dilakukan.

Pengemudi motor, Flonia yang jadi penerima kotak sepatu berisi mayat bayi pun sudah memberikan keterangan terkait ciri pelaku.

"Ciri-ciri (pelaku) sudah kita gambarkan, kemudian dari bayi juga. Jadi mudah-mudahan kami optimis bisa mengungkap perkara ini," ujarnya.

Merujuk hasil pemeriksaan, Steven menuturkan Flonia tak mengenal pelaku yang saat kejadian boncengan naik motor jenis matic.

Hingga kini pelaku buron, sementara motif prank yang dilakukan pada Jumat (15/5/2020) pukul 22.45 WIB masih belum terungkap.

"Kemarin saksi memberi keterangan tidak mengenal kedua orang tersebut dan juga karena memakai masker (wajahnya tidak terlihat jelas)," tuturnya.

Hasil Swab Test, 18 Nelayan Pulau Tidung Negatif Covid-19

Petugas PPSU Kaget saat Temukan Ular Sanca di Gerobak Motornya

UPDATE Corona di Depok Senin 18 Mei 2020 : ODP 3.539, PDP 1.372, Positif 427 Kasus

Masih Terima Pengunjung Makan di Tempat, Dua Restoran di Kelapa Gading Didenda Satpol PP

Ikuti Seruan MUI dan DMI, Pemprov DKI Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah

Dilaporkan ke polisi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved