Antisipasi Virus Corona di DKI
Ketua RW di Tambora yang Positif Covid-19 Usai Pimpin Tarawih Bantah Tolak Isolasi di Wisma Atlet
Pihak keluarga O (79), membantah mereka menolak agar O diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Pihak keluarga O (79), membantah mereka menolak agar O diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
O adalah Ketua RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang sempat terjangkit Covid-19.
Bersama istrinya, A (74), lansia itu diduga terinfeksi dari anaknya yang lebih dulu terpapar Covid-19.
"Enggak pernah itu kita nolak di Wisma Atlet, orang pilihannya itu di RSUD Cengkareng," kata Vivin (29) selaku cucu O ditemui di rumah O, Selasa (19/5/2020).
• Ketua RW di Jakarta Barat Positif Covid-19 Usai Pimpin Salat Tarawih, 9 Warganya Kini Tertular
• Bawaslu Minta Pemkot Tangsel Komunikasi Sebelum Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2020
Vivin menuturkan, pihak keluarga memang saat itu ditawarkan oleh pihak Puskesmas Tambora agar O diisolasi di RSUD Cengkareng.
"Tapi kami keberatan kalau di RSUD Cengkareng, kita minta di RS Tarakan karena anak beliau juga dirawat disana, makanya kita minta di Tarakan biar enggak beda-beda tempat," ujarnya.
Vivin menjelaskan akhirnya O dan sang istri dapat diisolasi di Rumah Sakit Tarakan setelah menghubungi kerabatnya.
"Dibawa ke rumah sakit Itu bukannya kita koordinasi dengan pihak puskesmas. ya karena kita dengan pihak puskesmas tidak pernah ada ujungnya. saya minta Rumah Sakut Tarakan, dia (Puskesmas) tetep kekeh di RSUD Cengkareng," kata Vivin.
• Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos Idamkan Bermain di Klub Lain, Apakah Klub Liga 1 2020?
Sebelumnya, Camat Tambora, Bambang Sutarna menyebut bahwa keluarga O enggan mengisolasi sang Ketua RW di Rumah Sakit Tarakan.
“Minggu pagi mereka mau dievakuasi ke RS Tarakan. Katanya mereka sebenarnya mau dievakuasi ke RS mana saja asalkan tidak ke RS Wisma Atlet,” ucap Bambang, Senin (11/5/2020).
Saat ini, setelah sepekan jalani isolasi di Rumah Sakit Tarakan dan dua kali hasil swab test dinyatakan negatif Covid-19, O dan istrinya telah diperkenankan pulang.
Sebelumnya, O sempat membuat geger lantaran tetap keluyuran hingga Salat berjamaah di Musala setelah dinyatakan positif Covid-19.