Lebaran 2020
Anggota DPRD DKI Kritik Anies Soal PSBB, Mencegah Warga Mudik Kurang Cukup, Ini Penjelasannya
Penularan (Covid-19) lokal lebih berbahaya karena penyebarannya seperti awal wabah dari dua kasus di Depok
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menyebut aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta kurang efektif.
"Mencegah pemudik masuk DKI lebih awal adalah tepat, tetapi tidak cukup," kata Gilbert, dalam keterangan resminya, Selasa (26/5/2020).
Menurut Gilbert, penularan Covid-19 lokal justru lebih berbahaya.
"Penularan (Covid-19) lokal lebih berbahaya karena penyebarannya seperti awal wabah dari dua kasus di Depok menjadi se-Indonesia," jelas Gilbert.
Dia menambahkan, nilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI jauh dari yang diharapkan.
"Kemampuan APBD DKI juga jauh dari yang diharapkan, untuk menopang situasi ini berkepanjangan," ujar Gilbert.
"Melonggarkan PSBB tanpa ketegasan, hanya imbauan atau kata-kata saja hanya akan membuat peningkatan resiko gelombang kedua yang lebih besar," sambungnya.
• Persiapan New Normal, Kiper Persija Jakarta Fokus Kembalikan Fisik dan Kebugaran Secara Mandiri
• Kronologi Petugas Damkar Solo Kena Prank Laporan Palsu, Terjadi H+1 Lebaran
• Anies Baswedan Sebut PSBB Penghabisan Atau Tidak Tergantung Perilaku Masyarakat
Dia menambahkan, warga DKI Jakarta sebaiknya dididik seperti warga Vietnam, Taiwan, dan Thailand.
"Masyarakat harus dididik seperti yang dilakukan di Vietnam, Taiwan dan Thailand sebagai negara yang berhasil menangani wabah (Covid-19)," tutupnya.