Pengakuan Warga Purbalingga Saksikan Pocong di Tepi Kebun, Dikejar Massa hingga Polisi Turun Tangan

Masyarakat Kabupaten Purbalingga dihebohkan dengan isu penampakan "pocong". Kali ini teror pocong meresahkan masyarakat Kelurahan Kalikabong.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/TribunJateng
Warga Kalikabong Kecamatan Kalimanah digegerkan dengan penampakan Pocong. Warga berbondong-bondong mencari pocong tersebut. 

Dikatakannya informasi dari desa-desa lain yang sering meneror bentuknya pocong.

Namun untuk di desanya sendiri belum ada yang memberikan fakta adanya pocong tersebut.

"Kalau kami dengar awal kejadian itu di Desa Candinata, " tutur dia.

Ia mengatakan teror lempar batu di desanya telah terjadi secara berturut-turut selama empat hari.

Hal ini tentunya warga gerah dan mengadakan ronda.

"Tanpa laporan dan adanya informasi yang beredar di media sosial jajaran Polsek Kutasari juga turun ke lapangan mengecek kebenaranya, " imbuhnya.

Hanya Isu

Sementara itu, Camat Kutasari Endi Astono menuturkan setelah dicek oleh Polsek maupun Koramil teror hanya isu belaka.

Hal tersebut tidak dipastikan kebenarannya.

"Setelah ditelusuri hanya katanya-katanya saja. Tidak pasti kebenarannya," tutur dia.

Endi mengatakan pihak Polsek Kutasari memberikan pembinaan kepada masyarakatnya agar tidak percaya isu. Masyarakat juga diminta tidak perlu resah adanya teror tersebut.

"Ini cuma isu tidak seperti itu (resah). Apalagi ini pandemi corona nanti menambah kerawanan," ujar Endi.

Senada Kapolsek Kutasari AKP Agus Amjat mengatakan telah memintai keterangan ke sejumlah warga yang melihat langsung adanya teror itu. Namun saat ditanya hanya mengetahui dari media sosial.

"Foto-fotonya yang beredar di media sosial hanya editan.

Jadi secara ilmiah belum bisa dibuktikan itu merupakan teror pocong yang dikhawatirkan pelaku kejahatan,"jelasnya.

Sementara itu, kata dia, teror pocong berbeda halnya dengan teror lempar kerikil .

Informasi dari masyarakat, pelaku melemparkan batu ke atap rumah masyarakat.

"Namun setelah ditelusuri orang yang mengetahui hal tersebut dalam kondisi bangun tidur mau saur mendengar itu," jelasnya.

Dikatakannya teror pocong dan lempar batu kejadian waktunya hampir sama. Teror pocong terjadi hampir sepekan sedangkan teror lempar batu terjadi sekitar tiga hari yang lalu.

"Isu itu terjadi di Cendana Candiwulan, dan Candinata, " tuturnya.

AKP Agus mengatakan adanya kejadian tersebut patroli terus dilakukan.

Selain itu masing-masing kepala desa juga menugaskan dua perangkat dan masyarakat desa untuk mengadakan jadwal siskamling.

"Kami sudah menyampaikan ke masyarakat bahwa kejadian tersebut hanyalah isu yang belum dibuktikan secara ilmiah

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual ikut memburu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved