Pembatalan Ibadah Haji 2020

Mengapa Tak Haji Tahun 2020, Ini Penjelasan Jubir Satgas Covid-19 MUI

Soal pembatalan haji ini, Juru Bicara Covid-19 Majelis Ulama Indonesia angkat bicara. Ini penjelasan dari sudut pandang fikih.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews/Bahauddin R Baso/MCH2019
Ribuan umat muslim melakukan thawaf mengelilingi Kabah usai shalat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Kamis (11/7/2019). Hari ini para jemaah haji dari berbagai penjuru dunia mulai berdatangan untuk menyambut musim haji 1440H. 

Warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, ini sudah mengamati perkembangan pandemi Covid-19 yang menjadi alasan pembatalan.

“Saya bersyukur ditunda karena situasinya seperti ini,” ujar Kasman saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).

Meski tak begitu kaget, di dalam hati Kasman menyimpan rasa kecewa. Sebab dia sudah menunggu sembilan tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Simak Tata Cara dan Syarat Pembuatan SIKM untuk Masuk Tangerang Selatan

Kasman sempat berpikir untuk membatalkan keberangkatannya, mengingat situasi yang tidak menentu. 

Dosen IAIN Jember itu khawatir ikut tertular virus corona. Apalagi penularan melalui kontak fisik.

Replika Kakbah digunakan peserta manasik haji di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018).
Replika Kakbah digunakan peserta manasik haji di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018). (TribunJakarta.com)

Berdasarkan pengalaman naik haji sebelumnya, Kasman menilai penerapan social distancing di Mekkah cukup sulit.

Dia mencontohkan, saat hendak naik bus sudah berdesakan. Begitu juga ketika di Masjid Nabawi, di Mina, dan lokasi lainnya.

 Di Tengah Perdebatan Tahun Ajaran Baru, Tahun Ajaran Saat Ini Belum Selesai: Siswa UAS secara Daring

Untuk itu, dia menilai kebijakan tersebut tepat karena sudah sesuai dengan kondisi sekarang.

Dirinya sudah melakukan pelunasan, manasik haji juga sudah dilakukan, meskipun masih kurang satu kali. 

Kasman juga sudah menyiapkan buah tangan bagi warga yang berkunjung ke rumahnya.

“Selamatan masih belum, karena pandemi mulai Februari belum ada yang berani selamatan,” jelas dia.

Calon jemaah lainnya, Nabil mengaku telah memutuskan untuk menunda keberangkatan haji.

“Secara pribadi saya pilih ditunda saja daripada berangkat karena was-was,” ujar warga Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat ini.

 Kemendikbud Sebut Kalender Tahun Ajaran Baru 13 Juli, Mendikbud Nadiem Makarim: Itu Belum Pasti

Ada beberapa hal yang membuatnya menunda keberangkatan.

Pertama, karena khawatir tertular virus corona. Kedua, meskipun tetap berangkat, bakal banyak persyaratan yang diterapkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved