Fadjroel Rachman Jabat Komisaris Waskita Karya, Jubir Jokowi yang Huni Nusa Kambangan Saat Era Orba
Relawan Joko Widodo kini duduk di jajaran dewan komisaris perusahaan BUMN. Ini sosok Fadjroel Rachman jabat komisaris PT Waskita Karya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muji Lestari
Setelah kemenangan Jokowi, dikutip dari harian Kompas, 20 Oktober 2020, Andi Gani diplot menjadi Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inaugurasi Presiden-Wapres 2019-2024.
Saat itu, Andi Gani mengatakan, acara inaugurasi merupakan agenda pengganti parade budaya yang batal diselenggarakan karena Jokowi menginginkan perayaan pelantikan sederhana. B
”Sukarelawan ingin merayakan pelantikan Pak Jokowi sehingga kami selenggarakan acara inaugurasi ini agar kegiatan sukarelawan terkoordinasi dengan baik dan tidak sporadis. Kami meminta sukarelawan membantu kerja aparat menjaga situasi keamanan,” kata Andi Gani.
Dalam rekam jejaknya, Andi Gani juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Olahraga Indonesia dan Senior Advisor PT Indika Energi Tbk.
Dia juga memiliki perusahaan sendiri, yakni PT Anugerah Dinamika Abadi yang kantornya tercatat berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Andi Gani juga dikenal sebagai presiden komisaris BUMN termuda. Pada saat diangkat, usianya baru 39 tahun.
Dia sendiri lahir pada 5 Oktober 1975 di Jakarta.
Dikutip dari Kontan, dalam RUPS Tahunan PT PP tersebut, terdapat 10 mata acara yang dipaparkan kepada para pemegang saham.
PT PP melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2019 di mana pendapatan usaha (revenues) mencapai Rp 24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.
Sementara itu, pemegang saham PT PP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui pembagian dividen tunai (dividend payout ratio) sebesar 22,5 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham untuk tahun buku 2019.
“PTPP akan membayar dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 209 miliar atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham kepada para pemegang saham.
• Ki Gendeng Pamungkas Tutup Usia, Berikut Sederet Aksi Kontroversialnya yang Sempat Gegerkan Publik
• Soroti Obrolan Nagita dengan Keluarga Penyebar Fitnah Giveaway, Baim Wong: Ini Anak Biang Masalah
• Tak Layani Pembelian Single Trip Ticket, Simak Cara Beli Tiket MRT Online
Usulan tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020,” ujar Agus Purbianto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP.
Dengan demikian, dari laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 930 miliar di tahun buku 2019, PTPP mencadangkan sebesar Rp 721 miliar untuk penguatan ekuitas perusahaan.
Per tanggal 31 Desember 2019, PTPP memiliki total ekuitas sebesar Rp 17,32 triliun meningkat 6,2 persen dibandingkan ekuitas tahun buku 2018 sebesar Rp 16,31 triliun.
Sementara itu, aset perusahaan meningkat sebesar 12,6 persen menjadi Rp 59,16 triliun dibandingkan tahun buku 2019 sebesar Rp 52,54 triliun.
Perusahaan BUMN PT PP merupakan BUMN konstruksi terkemuka di Tanah Air. Bidang usaha utama PT PP adalah pelaksana konstruksi bangunan gedung dan sipil.
PT PP juga mengerjakan bidang usaha terkait lainnya, seperti manajemen gedung dan pengembangan properti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Tunjuk Relawan Jokowi Jadi Komisaris PT PP Kedua Kali", .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok 2 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris Waskita yang Baru",