Kebakaran di Cipondoh Kota Tangerang Tewaskan Suami, Istri serta Anak, Pak Camat Sebutkan Asal Api
Peristiwa kebakaran yang meludeskan satu rumah warga terjadi di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang menelan tiga korban jiwa.
Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
Selama pandemi Covid-19, perempuan yang tergolong beresiko terpapar virus itu mengaku mendapatkan sembako dari Pemerintah.
Namun, kobaran api yang melahap sembako pemberian pemerintah.
"Sembako banyak tapi terbakar semua habis. Dari pada kita ambilin sembako, mending kabur. Kalau menyelamatkan beras tapi kita ketiban (bangunan) gimana?" katanya.
Kepada TribunJakarta, Tirah mengaku bingung harus tinggal dimana. Ia tidak memiliki uang untuk mengontrak.
Sedangkan biaya untuk merenovasi rumah memakan biaya tak sedikit. Ia menaruh harapan kepada pemerintah agar rumahnya dapat direnovasi.
"Semua sudah habis. Iya sempat nangis saya. Rencana sih akan dibetulkan begitu tapi tunggu lama gimana? Kalau kelamaan kita harus ngontrak, duitnya dari mana? Makanya kita lagi bingung," bebernya.
Suami Tirah tidak terlihat batang hidungnya dari tadi. Ia sedang berada di luar pengungsian. Mungkin, kata Tirah, suaminya sedang termenung meratapi nasibnya yang kini kelam.
Tirah tak ada pilihan lain selain tinggal sementara bersama anaknya yang belum menemui mereka.
Ia menganggap nasib kelam yang menyelimuti hidupnya adalah ujian dari Tuhan.
"Emang udah ujian dari Allah Swt. Yaudah enggak bisa berbuat apa-apa. Apalagi pandemi begini ya," pungkasnya.
(Wartakota/ TribunJakarta.com)