Penemuan Potongan Tubuh di Depok

Misteri Potongan Kaki di Setu Pengarengan Depok, Polisi Tunggu Hasil Forensik

Dikatakan Azis, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kembali gelar perkara untuk mencari dan melengkapi informasi yang ada

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Iwan menunjukan lokasi penemuan potongan kaki manusia di Setu Pengarengan, Selasa (9/6/2020). 

Dikira sampah, Iwan mengatakan rekannya tersebut langsung panik dan terkejut ketika memegang benda yang mulanya diduga sampah ternyata potongan kaki manusia.

"Intinya lagi ngeruk sampah, itu pake tangan ngangkatnya. Jadi kaya pake keranjang di bawah, terus diangkat pake tangan. Jadi dipegang langsung dan ternyata kaki manusia," kata Iwan.

Iwan berujar, potongan kaki manusia ini tercampur dengan tumpukan sampah hingga sulit membedakannya dengan mata telanjang.

Selanjutnya, Iwan berujar temuan potongan kaki manusia itu pun langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat.

Liga 1 Belum Ada Kejelasan, Pemain Persija Jakarta Belum Dipanggil untuk Latihan Bersama

Pengelola Cilandak Town Square Akui Bakal Merugi Jika Hanya Tampung 50 Persen Pengunjung

Polisi Masih Memburu Dua Pelaku Ganjal ATM di Depok

Ada kuteks di jari kuku

Potongan kaki manusia di Setu Pengarengan diduga milik seorang Perempuan, lantaran ada kuteks atau pewarna kuku pada bagian kuku jarinya.

"Kayaknya perempuan ya, soalnya ada kuteksnya di kuku jarinya," kata Iwan, salah seorang petugas Sumber Daya Air (SDA) yang menjadi saksi kejadian tersebut di Setu Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (9/6/2020).

Iwan menuturkan, kuteks tersebut berearna ungu dan mulai terkelupas. Ia juga yakin bahwa potongan kaki itu merupakan wanita dari bentuknya.

Pada wartawan, Iwan mengatakan potongan kaki ini seperti dipotonga menggunakan senjata tajam bila dilihat dari bekas lukanya.

"Itu pakai senjata tajam sih kalau dilihat dari lukanya," tambahnya lagi.

"Kurang lebih panjangnya 20 sentimeter lah, dari bagian betis hingga telapak kaki," timpalnya.

Terakhir, ia menduga bahwa potongan kaki ini sudah ada di Setu Pengarengan sejak kurang lebih tiga hari lamanya.

"Kayaknya tiga hari ya, soalnya sudah putih dan bengkak," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved