Arogansi Pengendara Sepeda di Semarang, Gowes Tunggangan di Dalam Kafe Tak Pedulikan Pengunjung Lain
Bahkan salah satu goweser terlihat menaiki sepedanya tanpa memperdulikan pelanggan yang ada
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Teguran dilayangkan pemilik kafe ini karena ingin pelanggannya yang lain tetap nyaman.
Selain itu, Faiz merasa pegawainya harus lebih tegas dengan pelanggan berulah, terlebih saat ini masih berlangsung wabah virus corona.
Ada sejumlah aturan dari pemerintah yang harus dijalankan kafe.
"Masa pandemi ini juga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi pelanggan," ungkapnya.
Terkait pesepeda yang menggowes di dalam kafenya, Faiz berharap mereka bisa lebih menjaga etika.
"Saat mengingatkan malah rombongan pesepeda sudah telanjur pada masuk," ujarnya.
“Karena caranya membawa masuk sepeda tidak dilipat jadi kurang beretika dan tidak permisi," katanya.
Faiz memaklumi bila di antara para pesepeda itu adalah pengguna baru.
Namun, dia berharap kejadian tersebut tidak kembali terulang dan jadi pembelajaran bersama.
"Ini brompton lo mas"
Viral di media sosial sebuah Video rombongan pesepeda yang membawa masuk sepedanya ke dalam kafe dengan posisi lampu masih menyala.
Video tersebut diunggah di Twitter oleh akun @aik_deathripper pada Jumat (12/6/2020).
Dalam video yang diunggah tersebut, sejumlah pesepeda masuk ke dalam sebuah kafe dengan membawa sepedanya.
Mereka tampak santai menuntun sepeda dan melewati sejumlah customer yang sedang makan.
Bahkan salah satu goweser terlihat menaiki sepedanya tanpa memperdulikan pelanggan yang ada.