Pesepeda Dibegal di Panglima Polim

Pesepeda Dibegal di Panglima Polim: Mau Antar Orangtua Jualan Sayur, Pelaku Terlihat Cuma Matanya

Seorang pesepeda ditusuk begal saat hendak mengantar orang tuanya berjualan sayur di pasar. Peristiwa terjadi di Jalan Panglima Polim Raya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Google
Ilustrasi Sepeda 

Pemuda tersebut pun langsung ditodong senjata tajam berupa celurit oleh salah satu pelaku.

"Saya posisi lagi di luar, pas saya lihat handphone tiba-tiba ada motor putar balik. Saya curiga, saya mau masuk ke dalam. Nah tiba-tiba ada suara orang naik sepeda yang kena begal itu," kata Agus.

Menurut Agus, seorang pelaku membacok korban secara brutal hingga mengakibatkan luka-luka.

"Dia kena senjata tajam di perut sebelah kiri," ucap Agus.

"Handphone-nya diambil. Tadinya mau ngambil tas juga, cuma sudah keburu saya teriakin. Jadi mereka langsung kabur," lanjut dia.

Agus pun mencoba menolong dengan meneriaki kedua pelaku begal tersebut .

"Habis saya teriakin, itu begal langsung pergi. Pas begalnya pergi saya tolongin lah orangnya," ujar dia.

Begini Tips Mendesain Kamar Indekos Gaya Monokrom, Bisa Gunakan Barang Sisa Loh!

Ditutup Sementara, Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Disemprot Disinfektan

Burger King Promo King Cheeseburger Hanya Rp 10 Ribu, Bisa Pesan Lewat Aplikasi BK Indonesia

Pemprov DKI Pastikan HBKB atau Car Free Day Diselenggarakan Mulai 21 Juni 2020

Kemendagri Minta Pemerintah Daerah Lakukan Simulasi Penyelenggaraan Pembelajaran era New Normal

Pesepeda yang menjadi korban pembegalan ternyata hendak pulang ke rumah untuk mengantar orangtuanya ke pasar.

Agus mengatakan korban yang belum diketahui identitasnya itu masih bisa sedikit berkomunikasi meski menderita luka bacok.

"Saya tanya kenapa bersepeda sendirian, apalagi tengah malam gitu. Dia bilangnya mau antar orangtuanya ke pasar, orangtuanya jualan sayur," ucap dia.

Itu lah sebabnya korban menggowes sepedanya lebih cepat dibandingkan empat rekannya di belakang.

"Makanya dia duluan, temannya pada di belakang kan. Dia rumahnya arah Pasar Minggu," ujar Agus.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved