Sisi Lain Metropolitan

Tak Percaya Diri dan Kerap Dibully, Kisah Rani Latih Percaya Diri dari Berjualan Pempek

Selain keprihatinan terhadap hidup, ia juga belajar tampil dimuka umum dan berani mengungkapkan pendapat

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Rani penjual Pempek Cheaper, Jumat (19/6/2020) 

Saat ini ia juga sudah mempunyai merek sendiri, yakni Pempek Cheaper atau berarti murah.

Wali Kota M Anwar Sebut Pasar dan Rutan Jadi Klaster Covid-19 di Jakarta Timur

Layanan TOD dan Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta Masih Ditutup Sampai 28 Juni 2020

Liga 1 2020 Dipastikan Berlanjut, Otavio Dutra Belum Dapat Kabar dari Manajemen Persija Jakarta

"Karena ini jatuhnya masih sampingan karena sayanya juga kerja jadi belum banyak banget sih penghasilannya. Tapi Rp 3 juta pasti dapat dalam sebulan. Kadang juga lebih dan alhamdulillah saya sudah punya merek sendiri," katanya.

Rencananya Rani akan membuka outlet atau ruko sendiri khusus menjual Pempek Cheaper.

"InsyaAllah nanti mau buka toko. Jadi sebenarnya dagang ini efektif banget buat individu yang sifatnya kayak saya selain ikut komunitas. Sebab tanpa disangka dan dikira, berdagang seperti ini bisa buat kita aktif komunikasi dan jadi rezeki tambahan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved