UPDATE Wakapolres Karanganyar Diserang: Misteri Kertas dan Tulisan Tangan, Densus 88 Turun Tangan

Kasus penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, Densus 88 turun tangan. Polisi juga menyelidiki kertas misterius serta tulisan tangan.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunSolo.com/Adi Surya
Polisi berjaga di sekitar lokasi penyerangan yang menyasar rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Minggu (21/6/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni oleh seseorang misterius saat melakukan susur Gunung Lawu masih diselidiki polisi.

Kini, Densus 88 Antiteror bersama Satreskrim Polres Karanganyar dan Jatanras Polda Jawa Tengah masih mendalami penyerang yang tewas setelah dilumpuhkan dengan timah panas.

Peristiwa penyerangan itu terjadi di Posko Pendakian Gunung Lawu di jalur Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu tersebut terjadi sekira pukul 10.45 WIB, Minggu (21/6/2020).

Mengenai sosok penyerang Wakapolres Kompol Busroni, Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi memastikan jika sudah ada titik terang sosok pelaku yang membuat dua polisi dan 1 orang relawan dari sipil terluka.

Hanya saja info yang dihimpun TribunSolo.com, terduga pelaku berinisial KW dan berasal dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), sehingga polisi melakukan penggeledahan pada Minggu (21/6/2020) malam.

"Kami masih lakukan penyelidikan bersama Densus, Satreskrim Polres Karanganyar, dan gabungan Jatanras Polda Jawa Tengah," terang dia kepada TribunSolo.com di Mapolres Jalan Lawu No.3, Padangan, Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (22/6/2020).

Polisi berjaga di sekitar garis police line di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Minggu (21/6/2020) pasca penyerangan yang menyasar rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.
Polisi berjaga di sekitar garis police line di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Minggu (21/6/2020) pasca penyerangan yang menyasar rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. (TribunSolo.com/Adi Surya)

"Pelaku masih dalam pendalaman, pelakunya saat ini sudah ada titik terang, namun masih perlu pencocokan data dan penyelidikan lebih lanjut," terang Leganek.

Adapun yang dimaksud titik terang karena polisi masih melakukan pencocokan data, karena saat ini jenazah pelaku di RS Bhayangkara Semarang.

"Akan disampaikan Polda Jateng," ungkapnya.

Pelaku, lanjut Leganek, saat ini tengah menjalani pemeriksaan forensik lanjutan di RS Bhayangkara Semarang.

Adapun jenazah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 21.00 WIB.

Tes DNA dilakukan guna memastikan identitas pelaku penyerangan.

Sebelumnya, pelaku telah di-visum di RSUD Karanganyar.

"Kemarin sudah dilakukan visum RSUD Karanganyar, saat ini dilanjutkan ke RS Bhayangkara berkaitan penyelidikan outopsi dan sebagainya," ucapnya.

Leganek menambahkan, pihaknya tidak mau menduga-menduga identitas pelaku sebelum pencocokan data rampung.

"Masih pencocokan data benar itu atau tidak, kalau sudah pasti akan dirilis," tutur dia.

"Kita tidak boleh banyak menduga," pungkasnya.

Kertas Misterius

Ada kertas misterius yang diamankan milik pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni.

Kertas tersebut menjadi barang bukti (BB) bersama buku-buku bertulisan Arab dan latin hingga dua senjata tajam (sajam).

Seperti diketahui, aksi penyerangan terjadi di pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45 WIB.

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyebutkan penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku.

"Ada pakaian, uang, buku, dan kertas sudah diamankan penyidik dari lokasi kejadian," terang Leganek kepada TribunSolo.com.

Leganek mengaku tidak tahu menahu perihal isi buku-buku yang diamankan penyidik.

"Buku-buku tulisan Arab dan latin, saya tidak tau isinya apa, ada yang tulisan tangan, ada juga buku cetak, semua sudah diamankan penyidik," aku dia.

Senjata Tajam

Selain itu, sejumlah sejata tajam yang diduga digunakan pelaku penyerangan juga telah diamankan.

Tak terkecuali, celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang anggota kepolisian.

"Senjata yang digunakan sudah diamankan, ada satu pisau, ada satu arit atau celurit," terang Leganek.

Sejauh ini, lanjut Leganek, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku penyerangan.

"Kami masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

Wakapolres Karanganyar Pakai Alat Ini Tangkis Serangan

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang seseorang misterius saat melakukan susur Gunung Lawu.

Pelaku menggunakan sabit menyerang rombongan Wakapolres pada Minggu (21/6/2020).

Peristiwa itu terjadi di Posko Pendakian Gunung Lawu di jalur Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu tersebut terjadi sekira pukul 10.45 WIB.

Kompol Busroni selamat dari serangan tersebut setelah menangkis serangan pelaku dengan tongkat pendaki atau trekking pole.

Korban lain yang diserang pelaku yakni Driver Wakapolresta Karanganyar Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung.

Lalu, Jarot Broto Sarwono orang yang berada di Pos Cemoro Kandang mengalami lengan kanan dan punggung.

Sementara, pelaku dilumpuhkan dengan tembakan tiga kali.

Pelaku tewas setelah kehabisan darah saat dilarikan ke rumah sakit.

Kronologi

Polisi bersenjata lengkap mengamankan berjaga di luar IGD RSUD Karanganyar usai ajudan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengalami luka serius diserang OTK di lerang Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020).
Polisi bersenjata lengkap mengamankan berjaga di luar IGD RSUD Karanganyar usai ajudan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengalami luka serius diserang OTK di lerang Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Seorang misterius menggunakan pisau menghujam serangan saat para personel kepolsian tengah bhakti sosial yang dihadiri Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.

Sempat terdengar teriakan yang diduga berasal dari personel kepolisian.

Yakni ajudan Wakapolres, Bripda Hanif Ariyono berhasil menangkis hujaman pelaku menggunakan senjata tajam.

Meskipun sang ajudan mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung.

Korban polisi mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung akibat penyerangan ini.

Sampai berita ini diturunkan, TribunSolo.com masih mencoba mengkonfirmasi dengan pihak terkait karena diminta satu pintu.

Adapun Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sudah berada di Karanganyar pada pukul 14.45 WIB.

Pelaku Pakai Sabit

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan pada saat melakukan kegiatan datang orang tak dikenal membawa sabit sekira pukul 10.45 WIB.

"Orang tak dikenal tersebut mengejar perwira menengah dan Wakapolres Karanganyar," kata Luthfi.

Relawan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian menangkis senjata yang dibawa pelaku dan mengenai lengan kanannya.

Itu menyebabkan relawan mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.

Relawan tersebut diketahui bernama Jarot Broto Sarwono, warga Jalan Lampo Batang Timur Nomor 01/6, RT 05 RW 03, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Sementara, anggota polisi yang menjadi korban bernama Bripda Hanif Ariyono dengan luka sobek di leher kanan dan punggung.

"Pelaku kemudian dikejar dan ambil tindakan, dilumpuhkan tiga kali, lalu pelaku terjatuh," terang Luthfi.

Pelaku dan korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk perawatan lebih lanjut.

"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," tutur Luthfi.

"Kami belum tahu identitas pelaku," pungkasnya.

Driver Wakapolresta Karanganyar Terluka

Polisi sekaligus driver atau sopir Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yakni Bripda Hanif Ariyono meninggalkan RSUD Karanganyar di Jalan Laksda Jalan Yos Sudarso, Jengglong, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar sekira pukul 17.06 WIB, Minggu (21/6/2020).
Polisi sekaligus driver atau sopir Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yakni Bripda Hanif Ariyono meninggalkan RSUD Karanganyar di Jalan Laksda Jalan Yos Sudarso, Jengglong, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar sekira pukul 17.06 WIB, Minggu (21/6/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Wakapolresta Karanganyar Kompol Busroni dan Drivernya Bripda Hanif Ariyono Diserang orang tidak dikenal di Cemoro Kandang, Gunung Lawu, Karanganyar, Minggu (21/6/2020).

Saat itu, Wakapolresta Karanganyar Kompol Busroni dan Drivernya melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74.

Tiba-tiba ada orang yang menyerang mereka.

Akibatnya, Driver Wakapolresta Karanganyar Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung.

Ada korban lain yakni Jarot Broto Sarwono orang yang berada di Pos Cemoro Kandang mengalami lengan kanan dan punggung.

Namun, jarot juga diketahui membantu melumpuhkan pelaku.

Korban Jarot diketahui sedang berada di Pos Cemoro Kandang mendengar teriakan polisi dengan nada ambil senjata.

Jarot saat itu membantu mengambil batu dan dilemparkan pada orang yang diduga sebagai pelaku, selanjutnya orang yang dilempar tersebut terjatuh dan dikeroyok massa kemudian dilumpuhkan dengan senjat api.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, benar ada kejadian tersebut di Karangayar.

Kapolda langsung datang ke Karanganyar untuk memastikan kejadian tersebut.

Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, saat melakukan kegiatan susur gunung ada orang tidak dikenal mengejar Wakapolresta dan Drivernya menggunakan senjata sabit.

"Senjata itu menganai korban," papar dia, Minggu (21/6/2020).

"Pelaku kemudian berhasil dilumpuhkan dan ditembak, Pelaku terjatuh kemudian dibawa ke rumah sakit," jelas dia.

"Anggota luka Driver Wakapolres Karanganyar," kata dia.

Tangkis Serangan Pakai Tongkat Pendaki

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni menunjukkan alat untuk menangkis serangan aksi OTK yang sempat mengenai ajudannya secara mambabi buta, Minggu (21/6/2020).
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni menunjukkan alat untuk menangkis serangan aksi OTK yang sempat mengenai ajudannya secara mambabi buta, Minggu (21/6/2020). (TribunSolo.com/Istimewa)

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni tongkat pendaki atau trekking pole saat menangkis serangan orang tak dikenal (OTK) yang menyasar rombongan polisi, Minggu (21/6/2020).

Mantan Kasatlantas Polresta Solo itu mengaku kondisinya baik-baik saja, meskipun Driver Wakapolres Karanganyar, Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung karena sabetan celurit atau arit.

Yakni di tempat kejadian perkara di depan pos pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

"Alhamdulillah barakallah sehat wal afiat," ungkap dia kepada TribunSolo.com usai mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi di IGD RSUD Karanganyar menjenguk drivernya yang menjalani perawatan.

Busroni mengaku jika dirinya menggunakan tongkat pendaki sepanjang dua meter berwarna biru untuk menangkis serangan secara membabi buta yang dilakukan pelaku dengan celurit atau arit.

Tongkat tersebut sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan celurit.

"Alhamaudliiah ini tongkat penyelamat sayya untuk menangkis serangan-serangan dari keompok-kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya," ungkap dia melanjutkan ceritanya dengan membagikan video.

"Terima kasih ya Allah sudah menyelamatkan kami," pungkas dia.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian di Posko Pendakian Gunung Lawu di jalur Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu tersebut terjadi sekira pukul 10.45 WIB.

Pada saat itu, personel polisi akan melakukan susur Gunung Lawu.

Namun secara tiba-tiba ada OTK menggunakan pisau menghujam serangan saat para personel kepolsian tengah bhakti sosial yang dihadiri Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.

Sempat terdengar teriakan yang diduga berasal dari personel kepolisian.

Yakni ajudan Wakapolres, Bripda Hanif Ariyono berhasil menangkis hujaman pelaku menggunakan senjata tajam.

Meskipun sang ajudan mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung.

Korban polisi mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung akibat penyerangan ini.

Korban Diperbolehkan Pulang

Polisi sekaligus driver atau sopir Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yakni Bripda Hanif Ariyono yang mengalami bacokan pada leher dan punggung sudah diperbolehkan pulang, Minggu (21/6/2020).

Dari pantauan TribunSolo.com, Bripda Hanif Ariyono meninggalkan RSUD Karanganyar di Jalan Laksda Jalan Yos Sudarso, Jengglong, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar sekira pukul 17.06 WIB.

Kepulangan Bripda Hanif Ariyono juga didampingi bosnya, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dengan pengawalan ketat.

Adapun sebelumnya Bripda Hanif Ariyono masuk RS sekira pukul 11.00 WIB usai terkena serangan orang tak dikenal (OTK) pakai sabit sejenis celurit di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu pukul 10.45 WIB.

Mereka meninggalkan RSUD Karanganyar dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza.

Diserang Sabit, Wakapolres Karanganyar Pakai Alat Ini Tangkis Serangan, Pelaku Tewas Ditembak

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kalimantan Barat

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Solo: Pengembangan dari Sumatera Barat, 11 Buku Diamankan

Nampak Bripda Hanif Ariyono keluar dari RSUD dengan dibantu kursi roda, dan masuk ke dalam mobil dibangku depan.

Leher sebelah kanannya nampak masih dibalut perban.

Sedangkan Kompol Busroni duduk di bangku belakang.

Adapun Kompol Busroni mengatakan jika kondisinya saat ini dalam keadaan yang baik.

"Alhamdulillah, saya sehat walafiat," katanya kepada TribunSolo.com.

Sementara relawan Jarot Broto Sarwono yang juga terluka sudah terlebih dahulu meninggalkan RSUD Karanganyar. (TribunJateng.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Menebak Isi Kertas Misterius Milik Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar yang Turut Diamankan, .

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Titik Terang Sosok Penyerang Wakapolres Karanganyar,Ada Tim Densus 88 Ikut Selidiki Identitas Pelaku,

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved