Sadisnya Ayah Bunuh 2 Anak Tiri Karena Kesal Dibilang Pelit, Kasih Pengakuan ke Istri via Facebook

Salah satu tugas seorang ayah adalah melindungi anaknya, namun berbeda dengan Rahmadsyah (30).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUN MEDAN/Victory Arrival
Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan 

Hingga acara pemakaman, ibu kedua bocah ini tetap terdiam di rumah duka.

DUA anak yang dibunuh ayah tiri di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Medan saat akan dibawa untuk dimakamkan, Senin (22/6/2020).

Mengetahui kekejaman perlakuan suaminya yang tega membunuh anak tirinya, dia pun hanya sanggup terdiam dan tak kuasa menahan sedih.

"Aku pun enggak nyangka dia itu setega itu," ujar istri Rahmadsyah, Fathuljanah, ibu kedua bocah tersebut.

Perasaan nenek hancur

Perasaan Zuwairiah hancur seketika saat tahu dua cucu kesayangannya Ikhsan (10) dan Rafa (5) meninggal dunia, Minggu (21/6/2020).

Jasad kedua cucunya ini ditemukan oleh anak Zuwairiah yang tak lain ibu korban di parit sebuah sekolah di Jalan Brigjend Katamso, Medan.

"Aduh kalau perasaan ini hancur semua, hancur. Sayang pun dia sama kami," jelasnya dikutip TribunJakarta.com dari TribunMedan, Senin (22/6/2020).

Zuwairah mengingat, cucu-cucunya ini sangat rajin mengaji.

Ikhsan dan Rafa meninggal dunia diduga dibunuh oleh ayah tirinya berinisial Ra.

Zuwairiah menjelaskan, sehari-hari dua anak tersebut memang tinggal bersama ibu dan ayah tirinya.

"Mereka kan tinggal sama ayah tirinya juga. Luar biasa sedihnya dengan kejadian ini," ungkapnya.

Zuwairiah tak mengira, menantunya dapat berbuat senekat itu kepada dua cucunya yang masih di bawah umur.

Aurel Beberkan Konsep Nikah Impian, Atta Halilintar Sebut Banyak Tawaran Sponsor: Ada dari Malaysia

Terlebih dari informasi yang didengarnya, bocah malang itu dibunuh setelah minta uang untuk membeli es krim.

"Saya dengar cerita katanya mereka disiksa ayahnya. Terus dibunuh lah intinya. Kapan waktunya belum tahu pasti,"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved