Maling Kendaraan Bermotor Buron, Kapolsek Ciracas: Penyelidikan Sudah Sesuai SOP
Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto angkat bicara terkait rentetan tindak kriminalitas di wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto angkat bicara terkait rentetan tindak kriminalitas di wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir.
Rudy mengatakan jajarannya sudah berupaya menindaklanjuti setiap laporan warga, namun pihaknya tetap membutuhkan bantuan warga.
"Tanpa peran serta masyarakat membantu mengamankan wilayah atau barang miliknya keamanan tidak dapat terwujud," kata Rudy saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020).
Keterbatasan anggota Polsek Ciracas yang kini dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 membuat peran warga makin penting.
Saat disinggung tindak lanjut kasus yang sudah dilaporkan ke SPKT Polsek Ciracas dan berapa pelaku yang sudah ditangkap.
Dia menjawab jajarannya sudah melakukan penyelidikan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan masih butuh waktu.
"SOP sudah dilakukan. Tetap kita upaya lidik (penyelidikan), semua butuh waktu," ujarnya.
TribunJakarta.com mencatat sejumlah kriminalitas di wilayah Kecamatan Ciracas yang terjadi di antaranya pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Yakni pada Jumat (26/6/2020) dan Selasa (30/6/2020) yang korbannya sama-sama jemaah Masjid Jami' Daarussalam, Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
Jambret handphone di Jalan Blok Dukuh, Kelurahan Cibubur pada Rabu (24/6/2020) yang menimpa seorang bocah berinisial VN (9).
• Perjuangan Gandung Tempuh Ratusan Kilo dari Klaten Pakai Sepeda, Baim Wong Terharu Diperlihatkan Ini
• Limbah Medis di TPA Sumur Batu, Wali Kota Bekasi Khawatir Berasal Dari Tim Surveillance Covid-19
Kedua pelaku Curanmor yang menyasar jemaah Masjid hingga kini masih buron, sementara dua pelaku jambret handphone VN ditangkap warga.
Pada Senin (29/6/2020) lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyatakan tingkat kriminalitas di wilayahnya beberapa waktu terakhir naik 10 persen.