Sebelum Rampas Motor, Pelaku Kasih Uang Rp 10 Ribu ke Petugas Sekuriti Toko Gadai di Manggarai
Seorang pencuri sepeda motor gagal melakukan aksinya di depan toko Pusat Gadai di Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Seorang pencuri sepeda motor gagal melakukan aksinya di depan toko Pusat Gadai di Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pelaku itu malah babak belur dihakimi massa yang geram melihat aksinya itu.
Menurut kesaksian petugas sekuriti toko gadai, Suheri (45), ia sudah menaruh curiga dengan tindak tanduk pelaku itu yang berada di dekat motor itu.
Pelaku sempat menyodorkan uang Rp 10 ribu kepada Suheri.
Ia mengelabui Suheri dengan memberikan uang itu setelah berpura-pura berhasil menebus motor.
Namun, Suheri tidak lekas percaya meski menerimanya. Ia tidak yakin pelaku itu merupakan nasabah toko gadai.
• PPDB DKI Jakarta Zonasi Bina RW Dinilai Tak Efektif, Orangtua Murid: Di RW Kami, Adanya Cuma PAUD
"Dia (pelaku) udah mengintai motor itu. Saya perhatikan dia. Saya tahu kalau itu motornya karyawan. Langsung dia kasih uang ke saya Rp 10 ribu. "Apa ini? kata saya." "Ini uang abis nebus motor. Dia jalan langsung saya sama Firman (korban) menarik motornya," jelasnya kepada TribunJakarta.com di lokasi kejadian pada Sabtu (4/7/2020).
Ia sempat mengamankan pelaku yang sempat dihakimi massa di lokasi. Pukulan hingga injakan mewarnai kepala hingga tubuh pelaku.
Selama tiga bulan bekerja di sana, Suheri baru pertama kali mengalami kejadian pencuri mencoba menggondol sepeda motor.
Tidak berselang lama, polisi datang kemudian mengamankan pencuri ke Polsek Tebet.
• Anaknya Tak Lolos PPDB DKI Jakarta Karena Aturan Usia, Ribuan Orangtua Murid Mengadu ke Komnas PA
"Selama tiga bulan saya kerja di sini belum pernah ada pencurian. Wajah pelaku itu juga baru pertama kali saya lihat," pungkasnya.
Gagal Rampas Motor, Pelaku Dihakimi Massa
Kejadian itu bermula saat Lutfi (43), tukang cat dan korban pencurian motor, mengatakan, ia bersama adiknya, Rohman, hendak bekerja mengecat plafon toko.
Begitu ia memindahkan peralatan cat ke dalam toko, hanya berselang beberapa menit, motor empat taknya dibawa lari orang.
• Janjikan Lulus Tes CPNS dan Dapat SK Setelah 3 Bulan, Oknum PNS Raup Rp 600 Juta Lalu Bangun Rumah