Kisah Pedagang Pasar Cikini Kamboja Saling Menguatkan Saat Pandemi Covid-19

Menurut ceritanya, ia awalnya mengikuti tes swab bersama para pedagang pasar lain yang diadakan pemerintah

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Suasana sepinya Pasar Cikini Kamboja di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (10/7/2020). 

Sembari duduk di dalam kiosnya, Sri tampak berbincang dengan pedagang lain yang berada di seberangnya.

Pedagang itu juga sempat dinyatakan positif sebelum akhirnya negatif.

Kepada TribunJakarta.com, Sri juga mengaku hari ini telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Baru tadi saya dikabari negatif sama pihak puskesmas. Sebelumnya positif saat tes swab pertama," ungkap Sri pada Jumat (10/7/2020).

Sri mengatakan awalnya ada pemeriksaan tes swab di Pasar. Semua pedagang harus mengikuti tes itu.

Pada saat tes swab pertama, ia kemudian dinyatakan positif.

"Orang pasar harus diperiksa semua. Kalau enggak diperiksa kan enggak boleh jualan.

Pas saya diperiksa ya positif" katanya.

Waktu pertama kali divonis positif Covid, Sri tidak panik bahkan takut. 

Ia malah tertawa heran. Kok, bisanya ia terpapar virus padahal sebelumnya tidak merasakan sakit apa-apa.

Keluarganya juga sudah diperiksa semua, tapi tidak ada yang positif lagi selain Sri.

Ia menduga barangkali dirinya terpapar oleh pedagang atau pengunjung di sekitar pasar.

"Di rumah saya berempat. Ada dua anak dan suami saya. Dari berempat yg diperiksa, yang lain negatif tapi saya positif," lanjutnya.

Agar tidak menularkan kepada suami dan kedua anaknya, Sri dianjurkan untuk isolasi mandiri di kios bajunya.

Ia diminta anaknya untuk tinggal di kios itu seorang diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved