Beberapa Warga di Pamulang Tangsel Ngaku Jadi Korban Penipuan, Kerugiannya Capai Miliaran Rupiah

Belasan orang berkumpul di Mapolsek Pamulang. Mereka merupakan korban penipuan dengan pelaku yang sama, komplotan Lia Gusti Wulandari.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Ika, salah satu korban penipuan, usai melapor di Mapolsek Pamulang yang berlokasi di Jalan Surya Kencana, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (18/7/2020). 

Ika mengirim uang Rp 10 juta seperti yang dijanjikan Lia dengan untung 40%.

"Jalan kira-kira sebulan, pas bulan puasa hampir sebulan. Dia ngajak saya bisnis timun suri, modalnya Rp 10 juta dapatnya Rp 14 juta. Dibayarnya awal puasa, dapatnya seminggu habis lebaran. Transfer lagi saya Rp 10 juta. Sudah Rp 85 juta," ujarnya.

Resepsi di Sumedang Bisa Gelar Dangdutan: Dilarang Joget Tapi Boleh Nyawer, Biduan Senang

Belum mengembalikan untung dari bisnis timun suri, Ika diajak lagi berbisnis, kali ini jual beli bahan.

Dengan membeli bahan seharga Rp 50 juta di Pelabuhan Tanjung Priuk, Ika dijanjikan untung Rp 10 juta dengan menjualnya di Pasar Cipadu.

Tidak lama berselang, Lia datang lagi dengan ide bisnisnya, yaitu dengan membeli rumah kontrakan dari pemiliknya yang sedang butuh uang.

"Sebelah rumah dia ada kontrakan, katanya yang punya anaknya kena narkoba. Saya diminta nebusin, kalau ditebusin, kita cuma perlu uang Rp 150 juta. Dari saya Rp 100 juta dari dia Rp 50 juta. Terus habis itu dijual rumah kontrakannya, sudah ada yang mau beli Rp 500 juta," paparnya.

Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang Via MiChat: Tarif Rp 400 Ribu Dipotong Pelaku per Transaksi

Ika sudah memberikan uang ratusan juta kepada Lia, namun semua yang dijanjikan tidak kembali.

Ikapun berpikir untuk menjual rumah kontrakan yang sertifikatnya dia pegang.

Ternyata, setelah dicek di Badan Pertanahan Nasional (BPN), sertifikat yang digadai palsu.

"Saya curiganya, kok keuntungan ketimun suri enggak ada, konveksi enggak ada, surat tanah yang ada di saya, kepikiran saya mau ke BPN, ternyata katanya palsu," ujarnya.

Catherine Wilson Tertunduk Menyesal di Polda Metro Jaya: Saya Melakukan Hal Bodoh, Bakal Tes Rambut

Kapolsek Pamulang, Kompol Supiyanto, mengonfirmasi hal kasus penipuan itu.

Namun, ia menyangkal jika korbannya mencapai 17 orang.

Setiap korban modusnya berbeda-beda, dari mulai gadai kontrakan hingga dijanjikan kerja.

"Enggak, mana ada 17, itu kan keluarganya. Cuma enam orang tadi. Kan ngumpulin kan saya. Itu keluarganya ada 17. Itu sudah diproses," ujar Supiyanto melalui sambungan telepon.

Pelaku, Lia, sudah ditangkap dan sedang berada di rumah sakit menjalani proses persalinan karena kondisnya yang hamil tua.

"Sudah kita tangani, sudah diperiksa kan di rumah sakit, melahirkan. Kita kan enggak bisa berdaya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved