Penangkapan Bajak Laut
Polisi Tangkap Bajak Laut: Palak Nelayan dari Teluk Jakarta hingga ke Kalimantan Selama 2 Tahun
Wilayah operasi bajak laut tersebut sangat luas. Mereka memalak nelayan di teluk Jakarta hingga ke Kalimantan.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM- Dua tahun beroperasi, empat bajak laut yang selami meresahkan nelayan akhirnya ditangkap polisi.
Wilayah operasi bajak laut tersebut sangat luas. Mereka memalak nelayan di teluk Jakarta hingga ke Kalimantan.
Keempat bajak laut adalah Bastiar (22), Baharudin (36), Arnis Supriyadi (30), dan Udin (42). Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka. Simak selengkapnya:
1. Ditangkap di Kepulauan Seribu
Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Metro Jaya meringkus komplotan perompak yang biasa beroperasi di perairan Teluk Jakarta dan sekitarnya.
Para bajak laut ini selalui menghantui nelayan-nelayan yang tengah berlayar maupun hendak pulang selepas mencari ikan.
Keempat orang itu tak berkutik ketika kapal ikan tanpa nama yang mereka awaki diadang petugas saat berada di perairan Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Minggu (19/7/2020) dini hari lalu.
Polisi yang kerap kali mendapat laporan dari kaum nelayan mencurigai adanya kapal tanpa nama berlayar di perairan tersebut.
Ketika polisi mendekati dan menaiki kapal tersebut, ternyata di dalamnya terdapat orang-orang yang selama ini dicari-cari, yakni Bastiar (22), Baharudin (36), Arnis Supriyadi (30), dan Udin (42).
2. Palak nelayan

Setiap kali beraksi, para perompak ini melakukan tindak pidana dengan meminta secara paksa hasil dari tangkapan kapal ikan.
Tak hanya itu, BBM kapal nelayan incarannya juga ikut diambil.
"Jadi bukan cuma ikan saja, uang saja, bahkan BBM milik nelayan pun itu dijarah oleh mereka," ungkap Yusri.
Setelah penangkapan, penggeledahan terhadap kapal perompak ini pun dilakukan.
Hasilnya, sejumlah barang bukti hasil perampokan ditemukan di dalam tempat penyimpanannya.