Info Kesehatan

Sambut Hari Anak Nasional, Yuk Cukupi Kebutuhan Minum si Kecil

Namun sayang, pada kenyataannya data menunjukkan, 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan hidrasi mereka.

Editor: Kurniawati Hasjanah
freepik.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 harus dilewati oleh anak-anak Indonesia dalam suasana yang berbeda.

Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pemerintah menerapkan aturan sebagian besar kegiatan belajar mengajar anak-anak masih harus dilakukan secara daring dari rumah, dan aktivitas anak-anak di luar rumah tetap perlu dibatasi demi menjaga kesehatan mereka.

Tentunya kini orang tua memerlukan strategi baru agar anak-anak tetap fokus belajar di rumah dan menjaga agar kemampuan kognitif anak tidak menurun selama periode ini. 

Sebenarnya apa itu fungsi kognitif?

Fungsi kognitif terlibat dalam segala hal yang mungkin dilakukan manusia, mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi.

TONTON JUGA:

Kemampuan kognitif anak ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas, merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan kognitif yang optimal pada anak. 

Menurut pakar hidrasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H. kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

Bagaimana Hukum Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Simak Penjelasan Buya Yahya

“Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas (1,2L) air minum setiap hari, sementara anak usia 7-12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas (1.5L) per hari,” ujar Bernie dalam keterangan tertulisnya pada TribunJakarta, Selasa (21/7).

Selain itu, lanjut dia, untuk mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi air yang berkualitas juga merupakan hal yang penting.

"Mineral seperti zinc (Zn), magnesium (Mg), Natrium (Na), dan Selenium (Se) yang dapat membantu memaksimalkan fungsi organ tubuh, serta Silika yang mengandung zat gizi guna pemeliharaan kesehatan tulang dan jaringan pada manusia, termasuk pada anak," tanbahnya.

Beberapa penelitian menunjukkan, tambahan minum 200–400ml atau 1-2 gelas sebelum waktu belajar dapat meningkatkan performa siswa dalam memperkuat daya tangkap visual dan memori mereka, sehingga akan membantu proses belajar untuk meningkatkan prestasi.

Namun sayang, pada kenyataannya data menunjukkan, 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan hidrasi mereka.  

Psikolog anak dan Co-Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, M.Psi. mengatakan, tantangan yang belakangan kerap muncul bagi orangtua adalah sulitnya menjaga motivasi belajar dan melawan kebosanan anak saat pembelajaran dilakukan di rumah.

Pernah Bela Atta Halilintar Mati-matian, Clara Gopa Syok Kekasih Aurel Bakal Nikah: Gak Punya Hati

“Ditambah lagi selama belajar daring, tingginya frekuensi anak mengakses layar gawai otomatis mengurangi aktivitas mereka bergerak aktif dan memicu bosan. Padahal, di masa anak-anak seperti ini sangat dibutuhkan stimulasi lewat gerak aktif dan aktivitas eksplorasi kreatif untuk menunjang perkembangan kognitif secara optimal,” ujarnya.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved