Gara-gara Uang Rp 10 Ribu, Nyawa Boy Melayang Usai Ditusuk David

Boy ditusuk menggunakan senjata tajam rencong oleh pelaku pada Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas 

Korban sempat dibawa ke RSUD Bari, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

Isak tangis mengiringi kedatangan jasad korban di kediamannya di Lorong Karya, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang.

Yanti, ibunda korban meminta aparat kepolisian menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku.

"Saya minta hukum seberat-beratnya," kata Yanti saat ditemui di rumah duka, Minggu (26/7/2020).

Sebelum peristiwa berdarah tersebut, Yanti mencari anaknya yang tak kunjung pulang ke rumah, padahal sudah larut malam.

"Semalam sekitar jam 01.00, saya dapat kabar anak saya terkapar di jalan. Kenapa anak saya disakiti orang?" ujar Yanti sambil berlinang air mata.

Kapolsek Seberang Ulu (SU) I, Kompol Farizon melalui Kanit Reskrim, Iptu Irwan Siddik mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek SU I.

"(Pelaku) sudah diamankan beserta barang bukti senjata tajam di rumahnya pukul 03.00 pagi tadi. DA usia 20 tahun," kata Irwan.

Warga Masih Abaikan Protokol Kesehatan, Pihak Satpol PP Jakarta Timur Akan Lakukan Ini

Pesta Pernikahan dan Khitanan Sudah Boleh Digelar di Depok, Ini Syaratnya

Terekam CCTV saat Beraksi, Penjambret Ditangkap Polisi di Kediamannya

Tak punya firasat

Duka mendalam dirasakan Yanti (65 tahun) yang mendapati kenyataan putranya Boy Sandi, meninggal dunia dengan cara dibunuh.

Di dekat jenazah sang putra, Yanti tak henti-hentinya memanjatkan doa.

Di tengah kesedihannya, Yanti mengungkapkan bahwa putranya bernama Boy Sandi (36 tahun) merupakan tulang punggung keluarga.

"Anak saya ini kerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dia selalu bantu keluarganya," kata Yanti saat ditemui di rumah duka di Lorong Karya, Jalan Faqih US, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Minggu (26/7/2020).

Malam saat peristiwa berdarah itu, Yanti mengaku tak memiliki firasat apa-apa.

Namun seketika hatinya gelisah saat putranya tak kunjung pulang padahal sudah larut malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved