Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Kematian Yodi Prabowo Masih Tinggalkan Misteri, Pria Berkacamata, Luka Tusukan, Positif Amphetamine
Polisi meyakini dua orang pria mencurigakan yang dicurigai oleh dua saksi, S dan E tak ada kaitannya dengan kematian Yodi Prabowo
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Di samping D ada laki-laki enggak tahu siapa," terang S.
• Warga Masih Abaikan Protokol Kesehatan, Pihak Satpol PP Jakarta Timur Akan Lakukan Ini
• Pesta Pernikahan dan Khitanan Sudah Boleh Digelar di Depok, Ini Syaratnya
• Terekam CCTV saat Beraksi, Penjambret Ditangkap Polisi di Kediamannya
Banyak tusukan
Penyelidikan Polisi atas kasus kematian Yodi Prabowo, yang menyimpulkan editor Metro TV itu bunuh diri dianggap meragukan. Ini penjelasan dokter ahli forensik.
Salah satu yang diragukan dan dirasa janggal terutaa oleh pihak keluarga Yodi adalah kalau memang bunuh diri mengapa banyak luka?
Soal keraguan ini, Dokter Ahli Forensik RS Polri Arif Wahyono menjelaskan alasan banyaknya luka tusuk di tubuh Yodi Prabowo.
Menurut Arif Wahyono secara teori bila seseorang berniat bunuh diri ia akan melakukan percobaan.
"Secara teori bahwa orang sebelum melakukan bunuh diri melakukan percobaan pembunuhan dulu,
kalau nyeri sakit mau coba lagi tanggung deh," kata Arif Wahyono dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Breaking News Metro TV.
Dalam kasus editor Metro TV Yodi Prabowo, tusukan pertama di dada meleset dari paru-paru.
Dengan begitu menurut Arif Wahyono, Yodi Prabowo masih memiliki kemampuan untuk melakukan penusukan ulang.
"Dalam kasus ini beliau meleset kena bawah paru-paru aja, itu bagian bawah paru-paru masih punya kemampuan lagi tanggung motong ke atas, potongan ini (leher) tidak terlalu dalam tidak terkena pembuluh darah utama hanya kena tenggorokan aja, jadi sebab matinya bukan karena pendarahan tapi karena sesak napas," jelas Arif Wahyono.
Menurut Arif, editor Metro TV Yodi Prabowo berharap tusukan keempat bisa mengakhiri hidupnya.
Namun tusukan itu tak juga membuat nyawa Yodi Prabowo berakhir.
"Seharunya beliau berharap yang keempat yang dalam itu beliau selesai, namun sayangnya ndak selesai karena yang kena bawahnya paru-paru bagian bawah lalu beliau coba ke atas," kata Arif Wahyono.
Gunakan Amphetamine