Baru Hirup Bebas 3 Bulan, Begal di Bandara Soekarno-Hatta Masuk Bui Lagi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Bak betah hidup di balik jeruji besi, seorang residivis yang baru bebas dari penjara kembali tertangkap melakukan tindak pidana.

D (20) kembali dicokok polisi setelah melakukan aksi pembegalan di kawasan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta.

Ia melakukan aksi pembegalan bersama lima rekannya yakni AS (24), A (19), R (20), dan AS (14) yang sudah dibekuk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, J, dan B masih berstatus buronan karena berhasil melarikan diri ke luar kota.

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan D baru saja keluar dari bui tiga bulan yang lalu alias residivis.

"D ini residivis dan baru menghirup udara segar tiga bulan eh, ketangkep lagi di kawasan bandara (Bandara Soekarno-Hatta)," kata Alex, Senin (27/7/2020).

Ia menjelaskan, D sebelumnya pernah beraksi sebagai begal di kawasan Jakarta Barat dan diamankan oleh polsek sekitar.

Dari kejahatannya itu pula ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

"Kayaknya engga jera dan masih terima ajakan si AS ini. Dia (D) sebelumnya menjalani hukuman di Lapas Salemba," jelas Alex.

Adapun, walau D sudah berumur 20 tahun, aksi keduanya kali ini dikomandoi oleh bocah berusia 14 tahun yakni, AS.

D manut kepada ajakan AS untuk berperan begal di kawasan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (1/7/2020) sekira pukul 02.15 WIB.

Tak tanggung-tanggung, keenamnya menggunakan senjata tajam jenis celurit dan pedang raksasa untuk menakut-nakuti korbannya yang berinisial MY (37).

"Peristiwa ini, yang sebagai dader atau otaknya tidak ditampilkan. Karena yang bersangkutan masoh di bawah umur, berumur 14 tahun," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra.

Anak buah AS yang berjumlah lima orang itu pun semua berusia lebih tua dari dia.