Suami di Pamulang Aniaya Istri
Pukuli Istri yang Sedang Hamil hingga Tewas, Ansori Pernah Sujud Minta Kesempatan Kedua ke Korban
Nyawa seorang wanita muda bernama Tayyibah melayang di tangan suaminya sendiri, Ansori (40).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Ia tak sengaja mendapati Ansori cekcok dengan sang istri di dalam warung kelontong.
"Saya pernah ngeliat waktu itu lagi beli rokok, semingguan lalu," cerita Kris kepada TribunJakarta.com.
"Saya lagi membeli rokok lihat mereka berantem. (Tayyibah, red) dipukul sekali, menangis gitu," sambung Kris.
Kapolsek Pamulang, Kompol Supiyanto, menjelaskan pihaknya langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan warga tersebut.
Polisi lalu mengamankan Ansori dan menggiringnya ke sel Polsek Pamulang.
Sedangkan jenazah Tayyibah dibawa untuk diautopsi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Supriyanto tak menampik, telah mengetahui informasi warga yang menyebut Tayyibah kerap dikasari suaminya.
Ansori bertindak kasar dan suka main tangan tidak sekali dua kali saja.
"Berdasarkan keterangan empat saksi dan tetangga, korban menangis beberapa malam," ucap Supriyanto.
"Diduga dianiaya suaminya," ia menambahkan.
Dari foto yang diterima TribunJakarta.com, luka memar membiru membekas di sekitar paha kanan korban.
Supriyanto membenarkan, malah luka memar itu ditemukan di banyak titik.
"Luka memar ada di muka, paha kanan, perut, tangan kanan, kiri. Banyak luka memarnya," terang Supiyanto.
Menurut Supriyanto, hasil olah tempat kejadian perkara polisi tak menemukan luka tusuk, hanya luka memar.
Warung sekaligus rumah kontrakan yang dijadikan tempat tinggal Ansori kini sudah terpasang garis polisi.