Kisah Pasangan Penjahit dan Ketua RW yang Bakal Jadi Lawan Gibran Rakabuming: Kami Berikan Edukasi

Selain pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, ada pasangan calon lain yang muncul dalam Pilkada Solo.

Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.COM/LABIB ZAMANI
Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta jalur independen, Bagyo Wahyono - FX Supardjo memberikan keterangan pers seusai menyerahkan syarat dukungan Pilkada Solo 2020 di Kantor KPU Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2020). 

"Saya akan maju terus memperjuangkan nasib wong cilik sesuai visi misi kami, papan, sandang, dan pangan," kata dia.

Dalam menyerahkan syarat dukungan, Bagyo dan Supardjo kompak memakai lurik. Pakaian itu sengaja mereka pakai sebagai simbol kesederhanaan.

"Lurik ini adalah simbol masyarakat yang paling bawah," ungkap Bagyo.

Pasangan Bajo diberikan mandat maju sebagai jalur independen pada Pilkada Solo 2020 oleh Tikus Pithi Hanata Baris pada 14 Mei 2019 sehingga pencalonannya tersebut tidak dilakukan secara tiba-tiba.

"Tanggal 14 Mei 2019 kita sudah deklarasi kecil-kecilan untuk memantapkan maju atau tidak sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surakarta," tambah Supardjo.

Tak Akan Ambil Gaji Jika Terpilih

Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo jalur independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo berjanji tidak akan mengambil gajinya jika nanti terpilih dalam Pilkada Solo 2020.

"Kami dan teman-teman termasuk bacalon (Bajo) sudah komitmen kalau nanti jadi tidak akan mengambil gaji," kata Penanggung Jawab Tim Pemenangan Bajo, Budi Yuwono saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020).

Menurut Budi, gaji bulanan Bajo tersebut rencananya akan disalurkan dan dialihkan untuk membantu warga Solo.

Dia menilai, masih ada sebagian warga Solo yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sehingga gajinya tersebut bisa lebih bermanfaatkan bagi mereka.

"Sebenarnya ini bukan untuk gagah-gagahan. Cuma kami prihatin masih adanya sebagian masyarakat Solo yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan," ungkap Budi.

Budi optimistis paslon Bajo dapat mewujudkan cita-citanya untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan yang digelar pada 9 Desember 2020.

Budi juga mengatakan, paslon Bajo telah menyerahkan perbaikan syarat dukungan calon perseorangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bisa lolos ke tahapan berikutnya.

Perbaikan syarat dukungan tersebut telah mereka serahkan kepada KPU Solo pada Minggu (26/7/2020) pagi. Penyerahan perbaikan syarat dukungan juga dihadiri oleh paslon Bajo.

"Kemarin itu kita serahkan dukungan perbaikan sekitar 21.000 dukungan. Kemudian yang memenuhi syarat setelah diperiksa ada 19.551 dukungan. Berkurang sekitar 1.500 dukungan. Jadi yang 19.551 dukungan itu dinyatakan lengkap. Berarti lebih dari minimal yang kami serahkan sekitar 14.000 dukungan," terang dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved