Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Melihat Proses Belajar Tatap Muka di Bekasi, Jumlah Siswa Dibatasi hingga Wajib Pegang Izin Orangtua
Meskipun status kerawanan penularan Covid-19 masih di tahap zona oranye, sejumlah sekolah di Kota Bekasi mulai menggelar belajar tatap muka.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Jadi selama satu bulan itu bergantian ya, hari ini memang kita tidak terlalu banyak jadi hari ini kelas 6 dua rombel, ada 30 siswa dibagi dua kelas," tegasnya.
Wajib jalani protokol kesehatan
Mereka tampak mengikuti pelajaran tatap muka di dalam kelas meski wajib menjalankan protokoler kesehatan.
Seluruh siswa diwajibkan memakai masker, beberpa diantaranya bahkan melengkapi diri dengan faceshield atau pelindung wajah.
Jumlah siswa di dalam kelas juga dibatasi, hanya maksimal 20 orang dalam satu rombongan belajar.
Kepala SDN Pekayon Jaya VI Kota Bekasi, Endang Mulyaningsih mengatakan, kegiatan belajar tatap muka ini merupakan simulasi, belum ke tahap menerapan secara menyelusuh.

"Sebetulnya bukan kegiatan tatap muka sungguhnya, kami di Kota Bekasi ditunjuk sebagai sekolah role model (percontohan) untuk simulasi belajar tatap muka di era new normal ini," kata Endang.
Siswa yang mengikuti simulasi balajar tatap muka ini merupakan siswa yang sudah mengisi angket (jajak pendapat) dan melengkapi surat persetujuan orangtua atau wali murid.
"Surat persetujuan di atas meterai yang berisi membolehkan putra putrinya mengikuti simulasi belajar tatap muka," terangnya.
Endang menambahkan, simulasi belajar tatap muka untuk sekolah percontohan ini dilakukan selama satu bulan kedepan.
"Kita lakukan simulasi kurang bulan ini, dari tanggal 3 sampai 28 Agustus 2020, setiap hari tapi siswanya berbeda-beda ya," ucapnya.
Untuk hari pertama simulasi belajar tatap muka ini, SDN Pekayon Jaya VI yang mengikuti merupakan siswa kelas enam.
"Jadi selama satu bulan itu bergantian ya, hari ini memang kita tidak terlalu banyak jadi hari ini kelas 6 dua rombel, ada 30 siswa dibagi dua kelas," tegasnya.
Siswa masuk secara bergilir
Pelaksanaan simulasi belajar tatap muka ini dilakukan secara bergiliran, setiap hari selama periode simulasi terdapat tiga kelas atau rombongan belajar (rombel).