Maling Bersenjata Api Beraksi di Ciracas, Bawa Kabur Rp 300 Juta Hingga Ancam Tembak Balita

Haryanti (34) mengatakan enam pelaku yang menenteng senjata tajam dan api menggasak uang dan harta bendanya setelah melakukan kekerasan

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Bima Putra
Korban kemalingan, Haryanti (34) saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2020). 

Namun sekitar 30 menit pelaku melakukan aksinya, tak sedikitpun pikiran Haryanti lepas dari keselamatan enam anaknya.

Saat pelaku memintanya menunujukkan tempat uang dan emas disimpan, termasuk melepas cincin emas di jari, Haryanti tak melawan.

"Saya bilang sudah pak, kalau mau ambil, ambil saja. Yang penting jangan diapa-apain anak saya. Terus mereka langsung ambil semua barang," tuturnya.

Haryanti menyebut dari empat pelaku berusia sekitar 50 tahun yang membobol rumahnya, hanya satu pelaku yang mengenakan penutup wajah.

Yakni pelaku yang mengancam bakal membanting, menembak dan menjadikan putri Haryanti jadi sandera saat beraksi.

"Tapi mereka semua bawa senjata, satu golok, satu pisau dapur, satu pistol yang gendong anak saya. Yang satu lagi sebenarnya bawa pistol juga, tapi enggak dikeluarkan," lanjut Haryanti.

Dia berharap jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur lekas membekuk enam pelaku yang mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp 300 juta.

Tampak lemari di kamar Haryanti yang dibobol komplotan garong, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).
Tampak lemari di kamar Haryanti yang dibobol komplotan garong, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Rumahnya Didatangi Ibu-ibu Merengek Minta Rp 10 Juta, Baim Wong Emosi: Gak Usah Disedih-sedihin!

Maling di Ciracas Tendang dan Injak Remaja 15 Tahun yang Bela Ibunya Saat Ditodong Golok

Bulan Depan, Tilang Elektronik Bakal Diberlakukan di Depok

Tak segan lukai korban

Enam maling yang membobol rumah warga warga RT 04/RW 08, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas merupakan penjahat kambuhan.

Meski Haryanti (34) tak melawan karena satu pelaku mengancam membunuh putrinya yang berusia 1,5 tahun dengan cara membanting dan ditembak.

Pelaku tetap mengancam ibu enam anak itu berulang kali agar tak melawan, bahkan satu pelaku sempat memukul wajahnya tanpa alasan pasti.

"Muka saya dipukul pakai bagian lengan. Satu pelaku yang bawa golok gede nodong leher saya. Pelaku lain yang bawa pistol nodong kepala saya," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).

Sedari awal pelaku mendobrak pintu samping rumahnya sekira pukul 03.30 WIB, Haryanti sadar pelaku tak segan menganiaya.

Dia menunujukkan seluruh harta kepada empat pelaku yang masuk ke rumahnya karena tak ingin satu putra dan enam putrinya terluka.

"Saya tunjukkin lokasi uang, emas. Saya enggak berani melawan atau teriak. Takut anak saya diapa-apain, dari awal saya enggak berani melawan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved