Disuruh Datang ke Rumah, Wanita di Siantar Kaget Lihat Calon Suaminya Tergantung di Dapur
Peristiwa bunuh diri seorang pria menggegerkan warga Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Rabu (5/8/2020) pagi.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Jika Anda mencurigai orang disekitar Anda ingin mengakhiri hidupnya, ajaklah mereka untuk berbicara tentang kekhawatiran tersebut.
• Dua Pekan Operasi Patuh Jaya 2020, Tidak Pakai Helm Jadi Pelanggaran Terbanyak di Kota Tangerang
Pembicaraan bisa kita awali dengan tanpa mengajukan pertanyaan yang bersifat menghakimi dan konrontatif.
Hal yang perlu kita lakukan adalah berbicara secara terbuka dan menanyakan langsung apa yang menjadi kekhawatiran kita.
Selama percakapan, pastikan juga untuk melakukan hal berikut:
- tetap tenang dan berbicara dengan nada meyakinkan
- validasi perasaan mereka
- menawarkan dukungan
- yakinkan mereka bahwa Anda siap untuk membantunya.
Selain itu, pastikan aga diri kita tidak menyepelekan masalah yang mereka alami atau mencoba mempermalukan mereka agar berubah pikiran.
Hal terpenting yang harus kita lakukan adalah menjadi pendengar yang baik dan menunjukkan dukungan kita kepada mereka.
• Jarang Disadari, Berikut 14 Penyebab Badan Pegal-pegal saat Bangun Tidur
Kita juga bisa menyemangati mereka untuk mencari bantuan profesional.
Cara mengatasi
Perawatan yang diberikan untuk orang yang memiliki keinginan bunuh diri biasanya tergantung pada penyebab yang mendasari pemikiran mengakhiri hidup.
Namun dalam banyak kasus, pemikiran bunuh diri biasanya diatasi dengan cara berikut:
1. Terapi bicara
Terapi bicara atau psikoterapi dalah salah satu metode pengobatan yang memungkinkan untuk menurunkan risiko pasien mencoba bunuh diri.
Terapi yang diberikan biasanya berupa Cognitive behavioral therapy (CBT), yang bertujuan untuk mengajari pasien cara mengatasi berbagai peristiwa dan emosi yang berkontribusi pada pikiran dan perilaku bunuh diri.
• Kepada Hakim, Roy Kiyoshi Mengaku Berkebutuhan Khusus: Punya Kecenderungan Sakiti Diri
Terapi ini juga membantu pasien untuk mengganti pemikiran negatif dengan positif sehingga kembali bisa merasakan kepuasan dalam hidup.
2. Pemberian obat