Mahasiswi S2 yang Tewas Tergantung Ternyata Dibunuh Kekasih, Bercak Darah di Kamar Mandi Jadi Bukti
Misteri penyebab kematian LNS (23), mahasiswi S2 Fakultas Hukum di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya terungkap.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pertengkaran itu rupanya bermula ketika R meminta izin untuk pergi ke Bali selama dua hari.
Mengetahui kekasihnya akan meninggalkan kota Mataram, LNS lantas melarangnya.
• Terungkap Rekayasa Kematian Istri Muda di Samping Truk Suami, Disaksikan Anak dan Istri Pertama
LNS bahkan sampai mengancam akan bunuh diri jika R meninggalkan kota.
Gadis 23 tahun itu juga mengancam akan memberitahu orantua kekasihnya jika ia sedang hamil.
Saat itu R berusaha menenangkan kekasihnya dan pertengkaran sempat mereda.
Cekcok kembali memanas saat orangtua R menelpon dan meminta agar anaknya pulang ke Janapria, Lombok Tengah.
Lagi-lagi R meminta izin kepada LNS untuk pulang ke Janapria.
Namun LNS tetap tak mengizinkan kekasihnya meninggalkan Kota Mataram. Waktu menunjukkan pukul 19.30 WITA.
R semakin kesal saat LNS mengancamnya dengan anak panah.
Ia pun emosi dan meminta kekasihnya untuk tidak macam-macam.
"Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," ujarnya.
Tersangka yang emosi kemudian mencekik korban hingga jatuh ke karpet dan tewas.
• Detik-detik Bos Roti Asal Taiwan Tewas Dibunuh Sekretaris, Dilakukan Setelah Upaya Santet Tak Mempan
Pelaku Sempat Termenung
Setelah melihat kekasihnya tewas, R sempat duduk termenung memandangi mayat kekasihnya.
Ia kemudian berpikir untuk menghilangkan jejak pembunuhan.