Mahasiswi S2 yang Tewas Tergantung Ternyata Dibunuh Kekasih, Bercak Darah di Kamar Mandi Jadi Bukti
Misteri penyebab kematian LNS (23), mahasiswi S2 Fakultas Hukum di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya terungkap.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
R pun bergegas keluar rumah dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.
Setelah kembali ke rumah, ia mengambil kursi yang ada di rumah makan.
R naik ke kursi untuk menjebol lubang angin atau ventilasi tembok dapur.

Lalu dengan tali berwarna kuning, ia menggantung jenazah kekasihnya.
Tujuan agar terlihat korban seolah-olah bunuh diri.
"Sempurna sudah korban dalam posisi tergantung dan tersangka melepaskan pegangan tangannya. Begitu korban sudah tergantung," ujar Artanto, Jumat (14/8/2020).
Temukan Bercak Darah di Kamar Mandi
Sebelumnya pihak keluarga korban menilai, ada kejanggalan saat LNS ditemukan tewas tergantung di rumah kekasihnya.
Kejanggalan tersebut antara lain ditemukannya bercak darah di kamar mandi, minyak urut, dan potongan tali berwarna kuning.
• Dicegat Waria Seusai Antar Pulang Pacar, Remaja 15 Tahun Jadi Korban Pencabulan: Mereka Keroyokan
"Logikanya jika orang mau gantung diri tidak akan memikirkan ada kelebihan tali. Untuk apa sempat-sempat memikirkan, 'ooh, ini kelebihan talinya, tidak bagus untuk estetika', terus kemudian dia potong, kan tidak. Mau satu, dua meter pasti dia pakai," kata Abdul Hadi, kuasa hukum kelurga korban.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, R dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan sub pasal 251 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
(Tribunjakarta/Kompas.com)