Pelanggan Cinta Sekejap Seusia Mendiang Ayah, Dara 19 Tahun: Sedikit yang Sopan
Baru dua bulan terakhir menjajakan diri, dara 19 tahun ini mengaku pelanggan cinta sekejap yang kencan dengannya seusia mendiang ayah.
Sisanya akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk mendapat pembinaan.
Kabid Gakumdu Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli, mengaku melibatkan TNI dan Polri saat menggerebek praktik prostitusi di apartemen ini.
Ia sampai harus menyamar menjadi pelanggan, karena para wanita pemuas hasrat hidung belang ini pintar dan memakai jasa pengamanan.
• Sempat Pulang Kampung Sebelum Tewas Dibunuh, Staf KPU Yahukimo Curhat Ini ke Ibunda: Aku Takut Mah
Biasanya, terang Ghufron, mereka menyewa kamar dengan tarif Rp 250 ribu per hari, sepaket dengan fasilitas pengawalan dari pemilik unit apartemen.
"Mereka cukup lihai dan licin. Butuh waktu hingga beberapa hari pengintaian," ungkap Ghufron yang mengaku pihaknya sempat gagal berkali-kali.
Kata Ghufron, pelanggan yang sudah membooking diminta menunggu di lobi apartemen. Kemudian didatangi beberapa pria untuk memantau.
Pria-pira ini yang memastikan apakah calon pelanggannya aman. Kalau iya, wanita yang dipesan pelanggan akan langsung turun menjemput.
"Kalau merasa kurang aman, mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung Ghufron.
Ia merasakan sendiri selagi menyamar sebagai pria hidung belang dan menunggu di lobi, ternyata lokasi eksekusinya di tower apartemen lain agar terhindar dari razia petugas.
"Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," kata Ghufron.
(TribunJakarta.com/Warta Kota)