Bayi Kembar Rahman Rahim Meninggal
Uang Donasi Telah Terkumpul Hingga Dijadwalkan Operasi, Bayi Kembar Siam di Bekasi Tutup Usia
Bayi kembar siam bernama Ahmad Rahman Al-Ayyubi dan Ahmad Rahim Al-Ayyubi (Rahman-Rahim) asal Bekasi meninggal dunia pada, Rabu, (19/8/2020)
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
"Kalau uang penggalangan dananya udah buat yang membutuhkan aja, terakhir itu aja Rp20 juta buat kerohanian pas Rahman-Rahim meninggal," terang dia.
• Pelanggan Cinta Sekejap Seusia Mendiang Ayah, Dara 19 Tahun: Sedikit yang Sopan
• Pekan Depan, Persita Tangerang Gelar Latihan Perdana
• Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Jasadnya Telah Membusuk Hingga TKP Dipenuhi Darah
Dijadwalkan Operasi Akhir Tahun
Bayi kembar siam Ahmad Rahman Al-Ayyubi dan Ahmad Rahim Al-Ayyubi (Rahman-Rahim) asal Bekasi sempat dijadwalkan operasi pemisahan pada Juli 2020.
Namun, rencana operasi pemisahan itu batal dilakukan akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020 lalu hingga kini.
Ibunda Rahman-Rahim, Ika Mutia Sari (30) mengatakan, operasi pemisahan bayi kembar siamnya rencananya akan dilalukan di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta.
"Juli (2020) harusnya mau dioperasi, cuma karena Covid-19 rumah sakit kekurangan tim medis karena banyak nanganin kasus," kata Ika di kediamannya, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jumat, (21/8/2020).
Ika menuturkan, setelah jadwal operasi pemisahan dibatalkan, tim rumah sakit yang menangani bayinya lalu menjadwalkan ulang.
Rencanaya, September atau akhir tahun 2020 ini Rahman-Rahim akan menjalani operasi pemisahan yang sejak lama diupayakan.
"September atau akhir tahun ini dijadwalkan ulang, tapi Allah berkehendak lain (bayi kembar siam meninggal dunia)," tuturnya.
Dia mengaku, proses operasi pemisahan memang memerlukan serangkaian persiapan salah satunya kecukupan berat badan kedua bayi kembar siam.
Saat lahir, Rahman-Rahim hanya memiliki berat badan 3,2 kilogram, di usia 10 bulan berat badanya mulai meningkat menjadi 10 kilogram.
Sebelum tutup usia pada, Rabu, (19/8/2020), Rahman-Rahim di usia 23 bulan memiliki berat badan 12,9 kilogram.
"Kalau dari segi berat badannya si udah cukup ya, makanya waktu Juli itu sebenarnya udah mau operasi," terangnya.
Menurut Ika, bayi kembar Rahman-Rahim memang memiliki penyakit bawaan berupa paru dan jantung.
Kondisi demam lanjut dia, kerap dialami bayi kembar siamnya, sehingga sering membuat kondisi tubuh keduanya tidak stabil.
"Kalau demam emang sering, pilek, terus si Rahim kan emang punya penyakit bawaan, kalau yang satu sakit dua-duanya pasti ngikut sakit," paparnya.