Penggerebekan Karaoke di Tangsel
Digerebek Mabes Polri, Hari Ini Izin Karaoke dan Pijat Venesia BSD Dicabut
Hotel Venesia BSD yang terdapat tempat karaoke hingga spa akhirnya dicabut izinnya oleh Pemkot Tangerang Selatan.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Aktivitas tempat hiburan malam di Tangerang Selatan (Tangsel) saat pandemi Covid-19 memang tengah ramai diperbincangkan beberapa bulan belakangan.
Pasalnya, saat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejumlah tempat hiburan malam tetap beroperasi, meskipun dilarang dalam Peraturan Daerah (Perda).
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangsel juga sudah sering muncul dengan hasil penyegelan dan peringkusan wanita pekerja seks komersial (PSK).
Namun aksi aparat kepolisian dari Unit 1/VC Subdit III Dittipidum Bareskrim Mabes Polri yang menggerebek tempat karaoke Venesia BSD, Serpong, Tangsel, pada Rabu malam (19/8/2020) membuat geger.
Venesia yang merupakan tempat hiburan kelas atas itu seperti tidak tersentuh dan ternyata keterangan polisi menyebut Venesia terus beroperasi sejak Juni 2020.
Saat menggerebek Venesia, polisi mengamankan 47 wanita pemandu lagu yang diduga juga dipekerjakan untuk servis hubungan badan.
Mucikarinya pun turut diamankan, termasuk pekerja Venesia lainnya, dari kasir hingga general manager.
Total 60 orang yang dimankan itu terkait dugaan praktik Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) bermodus eksploitasi seksual.
Satpol PP Tangsel angkat bicara terkait beroperasinya Venesia di tengah penerapan PSBB.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Alfachry, mengaku sudah dua kali merazia Venesia, namun selalu gagal karena dipersulit petugas keamanan dan keterbatasan alat.
Pintu masuk Venesia menggunakan akses khusus yang tidak bisa dibuka paksa Satpol PP.
Muksin beranggapan cara dan perlengkapan yang dimiliki Mabes Polri tentu berbeda dengan yang dimilikinya.
Keberhasilan mengungkap operasional Venesia bahkan dugaan TPPO merupakan hal yang wajar.
"Sudah dua kali saya, cuma tadi taktisnya Mabes sama saya kan bedalah perlengkapannya apa semua. Saya mau masuk itu, kan susah tuh, aksesnya kan pake kartu akses, kan saya harus ketemu, prosedurnya kan di situ saya ikutin ketemu satpamnya dulu lah minta aksesnyalah kadang lama, bisa 15 menit saya nungguin," ujar Muksin melalui sambungan telepon, Kamis (20/8/2020).
Dengan nada meninggi, Muksin mengaku ada yang membandingkan kinerjanya dengan hasil pengungkapan Mabes Polri.