Wacana Pesepeda Bisa Masuk ke Jalan Tol
Wacana Pesepeda Masuk Tol, Komunitas Brompton: Bisa Timbulkan Kecemburuan Sosial
Komunitas sepeda Brompton, Brompton Owner Gading dan Sekitarnya (BOGAS), tak sependapat
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
"Kami berharap akan ada solusi lain dari pemerintah untuk para pesepeda yang lebih cocok diterapkan di Ibukota tercinta ini," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) mengizinkan sepeda masuk jalan tol.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, permohonan ini dilayangkan untuk mengakomodir pengguna sepeda yang jumlahnya meningkat tajam.
"Oleh sebab itu, Pak Gubernur mengusulkan kepada pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai dari Kebon Nanas sampai dengan ke arah Priok. Satu sisi yang akan digunakan sebagai jalur sepeda sementara," kata Syafrin, Rabu (26/8/2020).
Jenis sepeda yang boleh masuk ke jalan tol pun dibatasi, yaitu hanya sepeda jalan raya atau road bike.
"Bukan sepeda biasa, namanya road bike. Jadi, (permohonan untuk) menyiapkan satu jalur sendiri untuk jalur sepeda sementara bagi road bike," ujarnya.
Selama penerapannya, jalan tol lingkar dalam yang mengarah ke Tanjung Priok akan ditutup sementara.
• Polisi Gadungan Peras Perempuan yang Dikenalnya via Facebook: Modus Sebar Video Porno
• Penulusuran Klaster Pabrik LG Masih Berlanjut, Pemkab Bekasi Sasar Lingkungan Keluarga Karyawan
• Dalam Sepekan, Dua Kasus Peredaran Uang Palsu Terjadi di Jakarta Timur
Kendaraan bermotor, baik mobil pribadi hingga truk berukuran besar pun dilarang melintas di tol dan diminta menggunakan jalan arteri.
"Ruas tol yang ditutup akan ada manajemen dan rekayasa lalu lintas pengendalian arus," tuturnya.
"Jadi jalan tol di sisi barat dari Kebon Nanas sampai Plumpang ditutup dan para pesepeda road bike hanya akan di jalan tol, tidak keluar ke jalan arteri," tambahnya.