Kapan Janin dalam Kandungan Mulai Bergerak? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Merasakan gerakan bayi dalam kandungan menjadi hal yang membahagiakan sekaligus ditunggu-tunggu para Ibu saat proses kehamilan.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Suharno
ISTIMEWA
Ilustrasi janin. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Merasakan gerakan bayi dalam kandungan menjadi hal yang membahagiakan sekaligus ditunggu-tunggu para Ibu saat proses kehamilan.

Gerakan-gerakan kecil bayi di dalam perut menjadi pertanda bahwa janin telah berkembang dengan baik.

Namun beberapa Ibu merasa khawatir jika bayi belum aktif bergerak meski perut sudah mulai membesar.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Jesurun Bangun Daud Hutabarat M.(Ked)OG, Sp.OG menjelaskan, bahwa umumnya Ibu dapat merasakan gerakan bayi pada usia kandungan 18 hingga 20 minggu.

Wali Kota Jakarta Pusat Sebut Kawasan Khusus Pesepeda akan Disediakan Lagi di Tiga Lokasi Ini

Gerakan-gerakan lembut si kecil akan terasa pada beberapa waktu.

Biasanya, akan muncul sekitar delapan hingga sepuluh kali dalam satu hari. Baik saat pagi hari, siang hari, sore hari, atau malam hari.

"Di bawah usia itu biasanya belum berasa. Nah itu kalau awal masih kayak kedut-kedut kecil geraknya. Nah seberapa sering harusnya, itu sehari bisa sampai 8-10 kali," kata dia dalam webinar bersama Zap baru-baru ini.

Jika ibu tak merasakan bahwa bayi bergerak dengan aktif, sebaiknya jangan terlebih dahulu merasa khawatir.

PSBB Masa Transisi Diperpanjang, Pemprov DKI Jakarta Janji Tingkatkan Kualitas Petugas Kesehatan

Sebab, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi malas bergerak.

Salah satunya adalah janin sedang tertidur dan beristirahat.

Sama seperti halnya setelah di lahirkan, bayi dalam kandungan juga bisa beristirahat dan tertidur.

Untuk merangsang gerakan bayi, cobalah untuk menepuk-nepuk perut, atau mengajaknya mengobrol.

Selain itu, mengkonsumsi makanan yang manis menurut dr Jesurun juga bisa merangsang si kecil di dalam kandungan agar kembali aktif.

Suzuki Tambun Bekasi Kurangi Kapasitas Produksi Usai 71 Karyawan Positif Covid-19

"Bayi sendiri, dia ada fase istirahat. Jadi gak harus setiap waktu gerak terus. Jadi saat kita hamil, ada rasa kok gerakannya kurang ya. Itu bisa dipancing. Seperti apa? Coba dengan mengetuk-ngetuk perut. Sembari bangunin bayinya atau minum yang manis," jelas dr Jesurun.

"Nah kalau sudah ditepuk dan minum yang manis gak gerak juga, itu bisa segera dikontrol ke dokter," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved