Ledakan Dahsyat di Bengkel di Sumatera Utara: Kasir Muntah Darah, 6 Masih Dirawat, 3 Orang Dioperasi
Keenam orang korban ledakan itu menderita luka bakar dan melepuh akibat serpihan material.
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
Saksi mata Tri Siska, yang rumahnya tak jauh dari di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa Ayu sempat tergeletak di belakang.
"Lari ke belakang dia muntah darah, dia tergeletak dan enggak ada yang tahu. Nangis-nangis dia, enggak tahan. Aku nampak (melihat Ayu) langsung teriak ini ada korban lagi," ungkapnya kepada Tribun, Kamis (27/8/2020).
Ia menerangkan bahwa korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Terus dibawa ke rumah sakit meninggal," tuturnya.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting menyampaikan sempat terjadi kebakaran di lokasi kejadian. Namun, kobaran api berlangsung sebentar.
AKP Siswanto menyatakan kerugian material hingga saat ini belum dapat ditaksir. Saat ini TKP sudah diberi garis polisi oleh Unit Reskrim Polsek Binjai.
Diduga akibat meledaknya 5 tabung gas elpiji ukuran 12 kg, akibat kurang hati-hati dan kelalaian bekerja.
"Penyebab kebakaran diduga meledaknya satu tabung gas yang dipergunakan untuk mengelas dan potong besi, di mana pada saat itu dikerjakan oleh seorang karyawan Bengkel Las KM 29, yang meninggal dunia di TKP," jelasnya.
Lanjut AKP Siswanto, bahwa pemilik Bengkel Las KM 29 adalah Suriono (56) warga Dusun I Purnamasari Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang.
Data saat ini tiga orang meninggal dunia, satu di orang masih kritis di rumah sakit (sempat dikira meninggal dunia)
Berikut data korban meninggal dunia:
1. Erwin (27) karyawan Bengkel Las 29 Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur. Mengalami kepala pecah, ketika sedang mengelas di lokasi
2. Ayu (24), kasir bengkel, Alamat Desa Tandam Hilir I Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Mengalami luka pada dada dan leher, ketika duduk di meja yang berjarak 3 meter dari mesin las yang meledak.
3. Budi Irwansyah (39) pengendara Fortuner BK 3 RM, warga Desa Marindal Medan. Mengalami putus pergelangan tangan, bagian kepala pecah akibat lontaran besi dan serpihan ketika melintas di depan Bengkel Las Km 29 (Meninggal Dunia di Klinik Wirahusada).
AKP Siswanto menambahakan, ada satu orang kritis dan sempat dikira meninggal dunia.