Lurah Ngamuk Siswa Titipan Ditolak
Kepala SMAN 3 Tangsel Ingin Kasus Lurah Saidun Ngamuk Siswa Titipan Ditolak Jadi Pelajaran
Lurah Saidun dijerat dengan tuduhan pasal 335 ayat (1) dan 406 KUHP tentang pemaksaan dengan ancaman dan pengerusakan barang.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Selain itu, Aan juga tidak ingin masalah menyangkut sekolah yang dipimpinnya itu berlarut-larut.
"Misalnya ketika di sekolah sudah ada mediasi, disitu Pak Lurah sudah minta maaf, kemudian juga ketika di DPRD kita dimintai keterangan juga Pak Lurah sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf juga, kemudian saat di BKPP juga sama," ujar Aan melalui sambungan telepon, Sabtu (29/8/2020).
Akhirnya, pihak sekolah memilih mengakhiri perkara hukum secara kekeluargaan.
"Jadi karena adanya pengakuan dari beliau seperti itu kemudian kita juga ingin masalahnya cepat selesai dan ini bisa secara kekeluargaan," ujarnya.
Terlebih, saat ini, Aan tengah fokus pada program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dijalankan secara daring.
"Apa lagi sekarang baru mulai tahun ajaran baru jadi saya harus fokus, di masa pandemi ini banyak hal yang harus di lakukan agar proses pembelajaran daringnya berjalan dengan maksimal," ujarnya.
Reaksi Lurah Saidun kasusnya dihentikan polisi
Aparat kepolisian bakal mencabut status tersangka Lurah Benda Baru, Saidun, dan menghentikan penyidikan kasusnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Lurah Saidun mengamuk di ruang Kepala SMAN 3 Tangsel lantaran siswa titipannya tidak diterima pihak sekolah, pada Jumat (10/7/2020).
Beberapa toples yang berjejer di meja ditendang hingga pecah berantakan.
Pihak sekolah pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Pamulang.
Lurah Saidun dijerat dengan tuduhan pasal 335 ayat (1) dan 406 KUHP tentang pemaksaan dengan ancaman dan pengerusakan barang.
Mendengar kabar kasusnya berujung damai dan status tersangkanya akan dicabut, Lurah Saidun menanggapinya dengan tertawa lepas.
Menurutnya, kini kasus tersebut hanya angin lalu.
"Hahaha, ya dinamika hidup di dunia kepemimpinan," ujar Saidun sambil tertawa saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (28/8/2020).