Modus Perampokan Kasih Tumpangan

Mustari Gagal Pulang ke Serang Usai Diberi Minuman, Dibuang ke Lebak Bulus dan Dibekali Rp 200 Ribu

Sindikat perampokan modus bius di Bandara Soekarno-Hatta memberi korbannya dengan minuman herbal racikan yang biasa ditemui di toko-toko sekitar.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra saat melakukan ungkap kasus penipuan bermodus menawarkan tumpangan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (1/9/2020). 

Saat sudah melancarkan aksinya, para pelaku membuang korban di sisi jalan raya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Korban ditemukan pertama kali oleh seorang tukang ojek di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan tanpa membawa barang apapun.

Korban pun masih terlihat bingung hingga tidak langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.

"Korban merasa pusing dan pingsan, setelah sadarkan diri korban tidak tahu dimana, berdasarkan laporan tukang ojek yang menemukan, korban ditemukan di daerah Lebak bulus," tutur Adi.

Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan kalau para pelaku mengandalkan feeling atau perasaan saat meracik minuman.

"Para pelaku juga ini residivis dengan kejahatan yang sama dan meracik minuman menggunakan feeling dari mereka aja," jelas Alexander.

Berdasarkan laporan korban pada 13 Agustus 2020, Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta pun langsung menangkap keempat pelaku dalam waktu 10 hari.

Pihaknya pun mengimbau kepada korban lainnya untuk melapor jika memang merasa pernah mengalami hal serupa.

Keempat pelaku kini terpaksa mendekam di balik jeruji besi Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan dijerat dengan pasal 365 KUHPidana dan diancam hukuman 12 tahun penjara.

Dibuang di Lebak Bulus

Sindikat perampokan modus bius di Bandara Soekarno-Hatta membius korbannya dengan minuman herbal racikan yang biasa ditemui di toko-toko sekitar.

Diketahui, modus tersebut dijalankan oleh empat orang berinisial B alias BD, YS alias IY, A alias K, dan IB yang mengincar korbannya di Bandara Soekarno-Hatta.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan keempat pelaku melakukan perampokan dengan modus berpura-pura berada satu tujuan dengan korban.

"Kemudian mereka mengajak korbannya untuk menumpang dengan kendaraan pelaku dengan tujuan Serang, Banten," jelas Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (1/9/2020).

Korban diketahui bernama Mustari (29) yang merupakan penumpang maskapai Sriwijaya Air yang baru saja tiba dari Jayapura, Papua di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved