Diberlakukan Istimewa, Bakal Ada Jalur Khusus Pekerja Migran di Bandara Soekarno-Hatta
Menurut Awaluddin, nantinya jalur khusus PMI tersebut akan disediakan sejak mereka turun dari pesawat terbang
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) diperlakukan istimewa selayaknya tamu VVIP negara di Bandara Soekarno-Hatta.
Sebab, mulai hari ini, Jumat (4/9/2020) kedatangan dan keberangkatan mereka di bandara yang berada di naungan PT Angkasa Pura II termasuk Bandara Soekarno-Hatta akan melewati jalur khusus.
Langkah ini dilakukan setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman alias MoU antara PT Angkasa Pura II dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Kesepahaman yang ditandatangani hari ini, ada beberapa hal. Seperti kami operator bandara menyediakan line atau jalur khusus untuk pekerja migran Indonesia baik untuk keberangkatan ataupun kedatangan," kata Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.
Menurut Awaluddin, nantinya jalur khusus PMI tersebut akan disediakan sejak mereka turun dari pesawat terbang.
Lalu jalur akan diarahkan langsung ke dalam terminal kedatangan untuk mengurus segala pemberkasan.
Begitu juga sebaliknya, jalur khusus berlaku bagi pekerja migran Indonesia yang bakal mengurus berkas di posko Migrasi, Bea dan Cukai, hingga di posko Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
Awaluddin melanjutkan, dari MoU tersebut juga disediakan fasilitas lain seperti help desk atau pusat informasi, lounge atau fasilitas transit.
Kemudian ada ruang pameran untuk para mantan pekerja imigan Indonesia yang sudah sukses beriwarausaha, terakhir Angkasa Pura II juga menyediakan digital media untuk penyampaian pesan yang ada di setiap terminal di bandara.
Bukan hanya di Bandara Soekarno Hatta saja, pemberlakuan khusus VVIP ini juga diterapkan di bandara yang berada di naungan PT Angkasa Pura II yang ada di Indonesia.
"Terutama yang ada kantung-kantung internasionalnya. Selain Bandara Soekarno-Hatta, ada juga Kualanamu di Medan dan Kertajati Jawa Barat. Karena nanti kan banyak PMI yang datang dan pergi dari Jawa Barat," ucap Awaluddin.
Sementara, Kepala BP2MI Benny Ramdani menjelaskan, kalau pelayanan baru di Bandara Soekarno-Hatta nantinya saling terintegerasi.
Misalnya, ketika sudah melewati jalur khusus, maka pekerja migrasi Indonesia akan langsung menuju lounge atau fasilitas transit.
"Nanti di lounge itu, akan ada petugas yang mendata kepulangan mereka. Disediakan juga media informasi dan ruang tunggu aman, sebelum mereka dijemput keluarga atau menunggu kendaraan ke kampung halaman," jelas Benny.
• Jalani 26 Adegan Rekonstruksi, Tersangka Pesta Seks Gay di Apartemen Peragakan Sejumlah Adegan Cabul
• Selama 2 Bulan, Bandara Soekarno-Hatta Kedatangan 15 Ribu Imigran Asal Indonesia dari Luar Negeri
• Dikomandoi Sandiaga Uno, Puluhan Imigran Indonesia Ikut Rapid Test Massal di Bandara Soekarno-Hatta
Pasalnya, pengadaan fasilitas ini semata-mata hanya ingin memberikan pelayanan VVIP bagi para pekerja migran bak pejabat.
Sebab, para pahlawan devisa ini pada tahun 2019 saja, menghasilkan devisa Rp 159.6 triliun.
"Jadi sudah sepantasnya mereka diperlakukan spesial, istimewa, pada saat akan berangkat ke negara tujuan ataupun pulang ke tanah air," tutupnya.