Warga Korban Kebakaran Bali Mester Masih Butuh Bantuan Perlengkapan Bayi

Tenda pengungsian di SDN 06 Bali Mester 06 bagi warga RW 03 korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2020).

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tenda pengungsian di SDN 06 Bali Mester 06 bagi warga RW 03 korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Bantuan kebutuhan bayi masih dibutuhkan warga RW 03 Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara korban kebakaran pada Senin (7/9/2020).

Wahyu (34), satu warga yang jadi korban dan terpaksa mengungsi ke posko SDN Bali Mester 06 mengatakan bantuan kebutuhan bayi masih diperlukan selama mengungsi.

"Paling diperlukan makanan sama kebutuhan bayi. Karena kasihan kan anak-anak tidur di tenda seperti ini. Lalu dokter, posko kesehatan untuk warga," kata Wahyu di Jatinegara, Selasa (8/9/2020).

Dia membenarkan bila sejak kemarin malam hingga kini sudah menerima berbagai bantuan, baik dari Sudin Sosial Jakarta Timur, relawan, hingga tetangga.

Namun karena mereka harus bermalam di tenda posko pengungsian hingga waktu yang tak menentu warga berharap bantuan kebutuhan bayi tidak kurang.

Merujuk data pihak Kelurahan Bali Mester, sebanyak 5 balita dan 11 lansia warga RW 03 jadi korban dalam kebakaran yang dipicu korsleting dari satu rumah warga.

"Karena uang segala macam kan juga ikut terbakar, enggak sempat diselamatkan. Jadi untuk beli popok ya susah, makannya berharap bantuan," ujarnya.

Lurah Bali Mester Nugroho Maduning Bawono menuturkan sebanyak 87 warganya terpaksa mengungsi akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 17.37 WIB.

Kanker Payudara: Gejala, Pengobatan dan Cara Mendeteksinya

Miniatur Kereta dan Lokomotif di Manggarai, Iskandar Jual ke Malaysia Hingga Singapura

Pihaknya mengajukan posko pengungsian di SDN Bali Mester 06 dibuka hingga tiga hari ke Sudin Sosial Jakarta Timur guna memberi warga waktu berbenah.

Selama mengungsi konsumsi warga diberikan Sudin Sosial Jakarta Timur yang memasok bantuan nasi boks, sementara layanan medis disediakan Puskesmas Kecamatan.

"Kalau bantuan untuk warga sampai sekarang terus berdatangan. Tapi mungkin yang masih dibutuhkan itu bantuan sandang, karena pas kejadian mereka enggak sempat menyelamatkan baju," tutur Nugroho.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved