Nahas Nasib Pengantar Galon Tewas di Tangan Pelanggan, Pelaku Marah Sudah 4 Hari Pesanan Tak Diantar

Empat hari galonnya tak diantar, SB (43) menikam Marcel sampai tewas, Senin (14/9/2020). Marcel adalah orang yang mengantar galon SB.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
(KOMPAS.COM/HIMAWAN)
Jasad Marcel, pria yang dibunuh oleh pelanggannya di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar saat hendak dibawa tim Inafis Polrestabes Makassar, Senin (14/9/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Empat hari galonnya tak diantar, SB (43) emosi lalu menikam Marcel, Senin (14/9/2020).

Marcel adalah orang yang mengantar galon milik SB.

Saat kejadian, SB rupanya telah menunggu Marcel di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate.

Kala itu, Marcel mengantar pesanan di sekitar perumahan.

Jasad Marcel, pria yang dibunuh oleh pelanggannya di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar saat hendak dibawa tim Inafis Polrestabes Makassar, Senin (14/9/2020)
Jasad Marcel, pria yang dibunuh oleh pelanggannya di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar saat hendak dibawa tim Inafis Polrestabes Makassar, Senin (14/9/2020) ((KOMPAS.COM/HIMAWAN))

Tak ada yang mengetahui, SB rupanya sudah memiliki niat jahat kepada si pengantar galon.

Orangtua Habisi & Kubur Jasad Satu Anak Kembarnya, 2 Hari Kemudian Lapor Polisi Dalih Korban Hilang

Saat Marcel mendatangi rumah SB, SB memukul Marcel sebanyak tiga kali.

Tak hanya itu, Marcel kena tikam SB dengan badik yang telah dibawanya.

Marcel sempat melarikan diri, tetapi ambruk dan meninggal dunia karena luka yang mengenai jantungnya.

Bunuh Anak Lalu Kubur Jasadnya dengan Pakaian, Orangtua Minta Saudara Kembar Korban Bohong ke Polisi

Setelah menikam, SB membawa motor Marcel ke rumahnya.

"Ditusuk satu kali tapi dipukul itu 3 kali kayaknya baru natikam. Sudah ditikam langsung bangun itu korban baru natinggal motornya. Motornya korban diambil pelaku baru dibawa pergi ke rumahnya," kata seorang saksi, Syamsuddin dilansir dari Kompas.com.

Sudah selama 4 hari, SB menyimpan dendam kepada Marcel.

Pasalnya selama 4 hari tersebut, Marcel tak kunjung datang mengantar galonnya walau telah dihubungi.

Follow juga:

Hal itu dikatakan Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli

SB marah melihat Marcel mengantar galon di sekitar rumahnya.

"Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam ya. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun (korban) tidak datang," kata Ramli saat diwawancara wartawan.

"Pelaku ini pelanggan korban. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan," kata Ramli.

Sementara itu saat diperiksa penyidik, SB mengaku kesal kepada Marcel.

Karena sudah 4 hari, galonnya tak diantar ke rumah.

Asmara Rizki DA Diprediksi Denny Darko, Ruben Onsu Sampai Elus Pundak Kembaran Ridho: Lu Kuat Bro!

Sebelumnya Marsel sempat mengambil galon milik SB dari rumahnya. Karena kotor, SB mengembalikan galon yang telah diantar korban.

"Emosi ku rasa, karena (galonku) tidak dikasih kembali selama empat hari," kata SB saat diperiksa penyidik.

Polisi kemudian memeriksa CCTV dan meminta keterangan para saksi.

"Motor korban ada di rumah pelaku karena diambil. Tapi itulah jelinya anggota sehingga kecurigaan anggota benar ternyata diambil dan pelaku mengakui kalau memang dia menikam korban," kata Ramli.

Sempat Di-Hack Lalu Ingatkan Modus Penipuan, Instagram Baim Wong Sudah Kembali: Seharian Kemana Ya?

Ramli menambahkan, pria berusia 43 tahun itu sempat mengaku sebagai wartawan ketika hendak ditangkap.

"Ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," ujar Ramli.

Polisi mengamankan sebilah badik yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.

"Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.

Tonton juga:

Sementara itu, pembunuhan lainnya terjadi kepada seorang selingkuhan.

Menolak diajak nikah selingkuhan, ESR (37) tewas dibunuh, Jumat (4/9/2020).

ESR dan selingkuhannya, MDC (58) diketahui telah menjalani hubungan terlarang sejak 5 tahun terakhir.

Istri Tewas Setelah Layani Pria Lain di Hotel, Suaminya Ternyata Menunggu di Kamar Berbeda

Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung mengatakan, pembunuhan kepada perempuan asal Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah direncanakan pelaku.

"Adanya kecemburuan, kedua pasangan selingkuh ini yang sudah berhubungan selama lima tahun terakhir. Pelaku sudah lama merencanakan perbuatannya,” kata Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, kepada sejumlah wartawan, di Kupang, Senin (7/9/2020).

Aldinan menyebut, MDC menjalin hubungan gelap dengan ESR setelah istrinya pergi ke Kalimantan untuk bekerja.

Adapun ESR juga berselingkuh dengan pria lain di Kabupaten TTS.

Menurut Aldinan, ESR pernah mengirimkan foto-foto selingkuhannya dengan pria lain ke ponsel MDC

Balita Nangis di Samping Jasad Sang Ibu, Bau Busuk Menyeruak saat Warga Buka Pintu Rumah Korban

Hal itu dilakukan karena ESR menolak melanjutkan hubungan dengan pria asal Timor Leste tersebut.

“Hal ini membuat pelaku makin kecewa dan mematangkan rencana pembunuhan,” kata dia.

Saat ini, pelaku telah menjalani penahanan di Mapolres Kupang hingga 20 hari mendatang.

(TribunJakarta/Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved